Sukses

2 Polisi AS Ditembak di Lokasi Demonstrasi Ferguson

Dalam aksinya, para demonstran merayakan pengunduran diri Kepolisian Ferguson Thomas Jackson.

Liputan6.com, Ferguson - Dua polisi Amerika Serikat (AS) dilaporkan ditembak saat berada di lokasi demonstrasi yang merayakan pengunduran diri Kepala Kepolisian Ferguson Thomas Jackson. Kedua aparat itu mengalami luka cukup parah, meski mereka masih sadar.

"Kedua polisi itu sedang berdiri di sekitar para demonstran. Lalu tiba-tiba ditembak," ujar Kepala Kepolisian St. Louis County, Jon Belmar, seperti dimuat CNN, Kamis (12/3/2015).

Dijelaskan dia bahwa kedua polisi itu bukan berasal dari satuan Kepolisian Ferguson melainkan dari daerah lain. "Yang satu dari St. Louis County yang tertembak di punggung. Satu lagi dari Webster Groves yang terluka pada bagian wajah," kata Jon Belmar.

Dua petugas itu kini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit kawasan Ferguson. Mereka dipastikan dalam kondisi sadar dan baik-baik saja. "Hingga kini belum tahu siapa pelakunya. Kami tengah memburu dan menyelidikinya," tandas pejabat kepolisian tersebut.

Menurut beberapa demonstran, kedua polisi yang menjadi korban penembakan tidak berada di dekat keramaian massa. Tapi berada di titik yang cukup jauh. "Polisi itu berada di jarak 30 meter dari kami," sebut demonstran.

Dalam aksinya, para demonstran merayakan pengunduran diri Kepolisian Ferguson Thomas Jackson dan juga menuntut pembubaran Departemen Kepolisian Ferguson serta mendesak Walikota James Knowles mundur.

Aksi protes itu dilancarkan atas penembakan warga kulit hitam Michael Brown oleh polisi berkulit putih Darren Wilson. Awalnya Wilson menegur Brown yang berjalan di tengah jalan Kota Ferguson, pada 9 Agustus 2014. Namun Brown tidak mau. Adu mulut pun terjadi antara kedua orang itu. Menurut si polisi, Brown mencoba merebut pistolnya darinya, tapi gagal. Brown kabur dan Wilson berupaya mengejar.

Versi polisi, Brown berbalik arah dan melawan Wilson hingga si polisi melepaskan tembakan peringatan. Wajah Brown semakin menyeringai dan membuat Wilson kembali menarik pelatuk senjata api dan menembak warga tersebut.

Namun, menurut Johnson yang jalan bersama Brown, polisi berkulit putih itu berusaha mencengkeram  dari jendela mobil patroli. Lantas, ketika Brown berusaha kabur, sang polisi keluar dari mobil. Aparat itu kemudian menembak beberapa kali meski korban sudah mengangkat tangan tanda menyerah. (Ein)