Liputan6.com, New Jersey - Sejarah dunia mencatat 136 tahun silam atau tanggal 14 Maret 1879 sebagai hari lahir ilmuwan bernama Albert Einstein. Sosok yang dikenang sebagai pengemuka teori relativitas.
Ilmuwan yang memiliki ciri khas berambut acak-acakan ini juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum dan statistika serta kosmologi.
Pria kelahiran Ulm, Jerman ini dianugerahi Penghargaan Nobel terbesar di abad ke-20 karena kejeniusannya yang menciptakan banyak ide brilian di bidang fisika dan matematika. Ia sukses pada tahun 1921 atas penjelasannya tentang efek fotolistrik dan pengabdiannya bagi Fisika Teoretis.
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, perumus E=mc² ini menjadi terkenal ke seluruh dunia. Hal itu merupakan pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer.
Advertisement
Einstein dianggap sebagai sosok yang amat cerdas dan genius. Wajahnya pun merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Bahkan ia pernah dinobatkan sebagai tokoh abad ini di majalah Time -- Albert Einstein, Tokoh Abad Ini (Person of the Century), pada tahun 1999.
Pada 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh pecahnya pecahnya abdominal aortic aneurysm. Kondisi melemah dan membengkaknya area pada aorta, pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke seluruh tubuh.
Sebelumnya Einstein pernah dioperasi oleh Dr Rudolph Nissen pada tahun 1948, namun kali ini ia menolak melakukan pengobatan serupa. Ia hanya dirawat di rumah sakit.
"Aku akan pergi ketika aku menginginkannya. Hambar rasanya memperpanjang hidup dengan bantuan. Aku telah banyak berbagi, sekarang waktunya untuk pergi. Aku akan melakukannya dengan elegan," kata Einstein yang ketika itu sambil merampungkan teks pidato yang akan disampaikannya pada peringatan ulang tahun Negara Israel ke-7.
Namun putra pasangan Hermann Einstein-Pauline Koch itu tak pernah menyelesaikan teks pidato tersebut. Ia menghembuskan napas terakhirnya keesokan pagi pada 18 April 1955 di Rumah Sakit Princeton, di usia 76 tahun.
Selama autopsi, ahli patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz Harvey, mengambil otak Einstein untuk diawetkan. Berharap bisa menguak di balik kecerdasan Einstein.
Jasad Einstein kemudian dikremasi dan abunya disebar di sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Untuk menghargai jasa Einstein, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai Einstein, lalu unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Peristiwa lain yang tercatat sejarah pada tanggal yang sama tahun 1934, adalah kelahiran Eugene Andrew Cernan, pria terakhir yang menginjakkan kaki ke bulan. Ia merupakan orang ke-11 yang sukses ke bulan, dan tak ada lagi orang yang ke sana setelahnya.
Sementara pada 14 Maret 1967, merupakan momen saat jasad Presiden AS ke-35 John F Kennedy dipindahkan dari kuburan sementara ke makam permanen di Arlington Cemetery. (Tnt/Rmn)