Sukses

Kisah Anjing Obesitas yang Sukses Diet

"Memberi makanan yang berlebihan itu bukan berarti bentuk cinta," tegas ahli hewan bernama Ham.

Liputan6.com, Ohio - Seekor anjing jenis Dachshund berkaki pendek dan berbadan panjang di Ohio, Amerika Serikat, berhasil melakukan diet setelah mengalami kegemukan. Bobotnya turun 75% setelah pemilik barunya menerapkan diet ketat dan melatihnya berolah raga secara rutin.

Saat diadopsi oleh Brooke Burton dua tahun lalu dari kerabatnya, anjing itu mengkonsumsi jenis makanan apapun, termasuk junk food.

Dahulu berat badannya lebih dari 50 kg, dan setelah mengikuti program diet, anjing bernama Dennis itu kini beratnya sekitar 5 kg.

Dalam perjalanannya, anjing berusia enam tahun itu berhasil melewati program diet dan olah raga rutin serta operasi kecil untuk menghilangkan kelebihan kulitnya.

Dimuat sebuah situs internet, dua foto Dennis -- saat mengalami obesitas dan setelah diet -- telah dikunjungi banyak orang.
Perhatian bukan makanan

Menurut Burton, sebelum dilatih olah raga dan dikenai larangan mengkonsumsi 'makanan sampah', Dennis selalu tersengal setiap melangkah. Tetapi menurutnya, sang anjing terlihat tertekan saat mengikuti program tersebut.

"Awalnya dia seperti sangat tertekan. Dia merasa tidak nyaman," ungkap mahasiswa keperawatan bernama Burton seperti dikutip dari BBC, Senin (16/3/2015)

"Dia tak memiliki masalah kepribadian. Setelah beratnya kembali normal, kebiasaannya memerintah muncul... Dia ingin bermain dengan semua orang," jelas dia.

Ahli bedah hewan, Dr Kathleen Ham, yang berhasil menghilangkan kelebihan kulit Dennis mengatakan, kisah ini dapat menginspirasi sekaligus peringatan kepada pemilik hewan yang memiliki masalah obesitas.

Menurutnya, yang dibutuhkan hewan peliharaan bukanlah makanan yang berlebihan, tetapi kasih sayang dan perhatian.

"Memberi makanan yang berlebihan itu bukan berarti bentuk cinta," tegas Ham. (Tnt)