Liputan6.com, Kota Kinabalu - Sebanyak 17 Warga Negara Indonesia (WNI) 14 di antaranya merupakan Tentara dan Polisi dilaporkan ditangkap pihak berwenang Malaysia. Penangkapan ini karena belasan orang tersebut masuk wilayah Negeri Jiran tanpa izin.
Dari keterangan Kepolisian Malaysia, para WNI ini masuk ke daerahnya dengan tujuan untuk mencari pelaku pembunuhan seorang TNI di Pulau Sebatik yang tengah ditahan di Kantor Polisi Wilayah Wallace Bay.
WNI terdiri dari 10 Polisi, 4 Tentara, serta 3 warga sipil ini menerobos perbatasan Malaysia menggunakan sepeda motor dan speedboats. Mereka tiba sekira pukul 2.45 siang di Wallace Bay.
Kala menerobos wilayah Malaysia, belasan WNI tersebut membawa sejumlah senjata api. Senjata tersebut diduga kuat tak mempunyai izin resmi.
"Pelaku (penerobos TNI dan Polisi) berpangkat rendah dan tindakan ini dilakukan atas keinginan mereka sendiri. Mereka tidak diinstruksikan," sebut Pejabat Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Police Datuk Seri Noor Rashid Ibrahim, seperti dikutip dari Asia One, Minggu (15/3/2015).
"Kami belum tahu motifnya, tapi kami percaya walau masuk negara kami secara ilegal para WNI ini tidak punya niat jahat," sambung dia.
Meski demikian, lanjut Noor Rashid, 17 WNI tetap diinvestigasi. Mereka kemungkinan besar akan dikenakan pasal masuk ke Malaysia secara ilegal serta kepemilikan senjata tak berizin.
Noor Rashid menyatakan, a memastikan 2 orang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan sudah diciduk Polis Diraja Malaysia.
Namun, Noor Rashid mengatakan, pelaku tidak akan diserahkan ke pihak berwenang di Indonesia. Pelaku yang nama serta kewarganegaraannya dirahasikan ini akan diproses sesuai hukum berlaku di Malaysia. (Ger/Mvi)
Malaysia Tangkap Tentara dan Polisi Indonesia
Penangkapan ini karena belasan orang tersebut masuk wilayah Negeri Jiran tanpa izin.
Advertisement