Liputan6.com, Victoria - Seorang perempuan Australia berusia 91 tahun merantai dirinya pada sebuah pohon besar di wilayah kota Ararat, Victoria, Australia. Hal itu dilakukan dalam rangka memprotes penebangan pohon yang dilakukan untuk pelebaran jalan.
Badan pengelola jalan raya Victoria, VicRoads, memperkirakan sekitar 1.000 pohon telah ditebang di antara wilayah Beaufort dan Ararat, untuk memuluskan proyek perluasan jalan bebas hambatan Pacific Highway.
Isabel Mackenzie, yang telah tinggal di daerah ini selama lebih dari 60 tahun mengatakan, pembangunan jalan menyebabkan hilangnya vegetasi asli daerah itu.
"Saya yakin ada cara agar pelebaran jalan yang kurang merusak lingkungan. Tak harus seperti ini," ujar Mackenzie seperti dikutip dari ABC News, Senin (16/3/2015).
Â
Tapi juru bicara VicRoads, Mick McCarthy, bersikukuh bahwa keputusan pelebaran jalan telah dikonsultasikan. "Pendekatan kami dalam proyek ini, dalam hal mendapatkan persetujuan perencanaan, berjalan sangat kuat selama 3 tahun terakhir," sebut McCarthy.
"Kami akan terus bekerja sama dengan masyarakat sekitar seperti yang telah kami lakukan dengan Kelompok Peduli Lingkungan Ararat beberapa minggu lalu. Kami telah menemui mereka," terang McCarthy.
Ia mengatakan, VicRoads mengadakan tur bus ke situs pembangunan bagi kelompok itu.
"Kami sangat transparan dalam proses ini, dan kami akan terus bekerja sama dengan masyarakat," tutur McCarthy.
Pembangunan jalan bebas hambatan untuk ruas di antara wilayah Ballarat dan Stawell ini, didanai oleh pemerintah negara bagian Victoria dan pemerintah Australia. (Tnt/Mut)
Protes Pelebaran Jalan, Nenek 91 Tahun Rantai Diri di Pohon
Isabel Mackenzie, yang telah tinggal di daerah ini selama lebih dari 60 tahun menuturkan, pembangunan jalan menghilangkan vegetasi asli.
Advertisement