Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 6 delegasi parlemen Uni Eropa melalukan kunjungan kerja ke Jakarta. Lawatan selama 2 hari itu membuat 6 orang itu terkesan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Pemerintah dan Presiden Indonesia (Jokowi) menyita perhatian kami, karena upayanya melawan korupsi ada di agenda utamanya," kata Ketua Delegasi UE Werner Langen, di Jakarta, Rabu (17/3/2015).
Kesan itu muncul kala delegasi UE melakukan pertemuan dengan pejabat tinggi dan parlemen. Langen mengatakan, bersama mereka sejumlah hal penting dibahas.
Langen mengaku, hal yang dirundingkan dalam pertemuan itu antara lain mengenai perdagangan, ekonomi, politik, hukuman mati, dan kemaritiman. Isu-isu dibahas karena menjadi kepentingan bersama UE dan Indonesia.
Mereka menganggap peran Indonesia sangat penting bagi UE. Mereka juga menyebut Indonesia sebagai mitra strategis.
"Indonesia adalah mitra strategis yang sangat penting bagi kami. Eropa merupakan pasar ekspor pertama bagi Indonesia," tambah Langen.
Selain melakukan pertemuan dengan pejabat pemerintah dan parlemen, delegasi EU juga bertemu Ahok. Sama dengan Presiden Jokowi, mereka pun punya kesan tersendiri bagi mantan Bupati Belitung Timur ini.
"Dalam kunjungan kami ke Jakarta, kami bertemu dengan Gubernur Jakarta (Ahok). Dia adalah pria dan sosok yang sangat dinamis," tandas pria asal Jerman ini. (Rmn)
2 Hal Ini Buat Delegasi Uni Eropa Terkesan ke Jokowi dan Ahok
Bersama Presiden Jokowi dan Gubernur Ahok, Uni eropa membahas sejumlah hal penting. Seperti perdagangan, ekonomi, politik, dan hukuman mati.
Advertisement