Sukses

Presiden Sri Lanka Pastikan Hadiri Konferensi Asia Afrika

Kehadiran Presiden Sirisena disebutkan berkontribusi penting bagi penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena dipastikan menghadiri konferensi Asia-Afrika (KAA) yang akan berlangsung 19-24 April di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.

"Kepastian kehadiran Presiden Sri Lanka dalam Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Peringatan ke-10 New Asian African Strategic Partnership (NAASP) disampaikan dalam kunjungan kehormatan Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir kepada Presiden Sri Lanka, Yang Mulia Maithripala Sirisena pada 16 Maret 2015 di Kolombo," demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang diterima Kamis (18/3/2015), di Jakarta.

"Wakil Menteri Luar Negeri bertindak sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Sri Lanka, pada rangkaian kegiatan KAA di Jakarta dan Bandung pada bulan April mendatang," ujar Kemlu.

Fachir menekankan, sebagai salah satu negara pencetus KAA, kehadiran Presiden Sirisena tidak hanya akan berkontribusi penting bagi penyelenggaraan event tersebut. Namun, akan menjadi kunjungan pertama dia ke Indonesia sejak dilantik menjadi Presiden Sri Lanka pada Januari lalu.

Di sela-sela rangkaian kegiatan KAA mendatang, pemerintah juga akan menyelenggarakan Asia-Africa Business Summit (AABS). Menanggapi hal tersebut, Presiden Sirisena berjanji akan mendorong perwakilan dari KADIN dan kalangan bisnis Sri Lanka menghadiri acara tersebut.

Dalam kunjungan ke Kolombo, Wamenlu juga berbicara dengan Menteri Luar Negeri Sri Lanka Mangala Pinsiri Samarawera. Pembicaraan mengenai beberapa isu bilateral di berbagai bidang. Indonesia dan Sri Lanka sepakat bahwa dengan pemerintahan yang baru di kedua belah pihak menjadi momentum tepat untuk meningkatkan kembali kerja sama bilateral kedua negara.

Terkait target total perdagangan Indonesia-Sri Lanka senilai US$ 1 miliar di tahun 2015, kedua negara sepakat meningkatkan koordinasi untuk mengatasi hambatan perdagangan guna mencapai target tersebut. (Tnt/Sun)

Video Terkini