Sukses

Gerhana Matahari Total Terpantau di Beberapa Bagian Inggris

Matahari di Inggris diperkirakan akan tertutup 83% dan 98%. Mulai terjadi pada pukul 09.23 GMT. Tapi keadaan cuaca menentukan jarak pandang.

Liputan6.com, London - Jutaan orang menyaksikan gerhana matahari total -- fenomena terbaik dalam beberapa tahun terakhir, di Inggris dan Eropa Utara. Saat fenomena alam itu terjadi, sebagian permukaan Bumi menjadi gelap, sebab Bulan menutupi Sang Surya.

Berdasarkan perhitungan geometri, seperti dikutip dari BBC, Jumat (20/3/2015), matahari di Inggris akan tertutup 83% dan 98%. Mulai terjadi pada pukul 09.23 GMT. Keadaan cuaca akan menentukan jarak pandang.

"Jangan lihat langsung ke matahari, karena akan menyebabkan kerusakan mata parah," imbau para ahli memperingatkatkan warga di wilayah terdampak.

Kendati demikian, terdapat sejumlah cara untuk menyaksikannya dengan aman, dan banyak orang berusaha mencari kesempatan untuk dapat melihatnya.

Di wilayah Inggris, kesempatan tersebut sangat tergantung pada awan yang berada di atas negara itu.

Inggris tidak akan mengalami gerhana matahari dalam skala ini lagi sampai tahun 2026, meskipun badan cuaca Inggris tidak terlalu yakin penduduk negara itu akan dapat melihatnya dengan baik.

Fenomena Bumi, Bulan, dan Matahari bakal berada dalam satu garis di wilayah Kutub Utara itu dilaporkan terjadi saat pagi mulai menyingsing di Kutub Utara, sekitar pukul 04.45 waktu Amerika Serikat.

Namun gerhana itu tak akan dapat disaksikan di Indonesia. Gerhana sebagian bisa diamati di sebagian wilayah Afrika Utara, Eropa, Asia Barat, dan Rusia.

"Posisi Matahari ada di dekat ekuator. Sedangkan Bulan posisinya di belahan utara. Bayangan yang dibentuk bulan jatuhnya di sekitar Kutub Utara," jelas Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin kepada Liputan6.com di Jakarta. Baca: Gerhana Matahari Total 19 Tahun Sekali Terjadi di Kutub Utara

(Tnt)

Video Terkini