Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Asia-Afrika akan berlangsung di Jakarta dan Bandung, pada 19-24 April 2015. Dalam hajatan skala internasional tersebut akan dihasilkan 3 keputusan penting. Salah satunya adalah dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
"Outcome document akan ada 3 di Konferensi Asia-Afrika nanti, yaitu Bandung message, Declaration of Reinviorating The New Asian-African Strategic Partnership, dan Declaration on Palestine," kata Deputi Staf Presiden Yanuar Nugroho, di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Yanuar mengatakan Kantor Staf Presiden akan menjadi penanggung jawab dalam forum ini. Meski demikian, pihaknya belum tahu secara pasti format dukungan akan seperti apa. Hal tersebut tengah dibahas oleh perwakilan negara-negara di New York.
"Sifatnya masih dibicarakan di New York, apa bentuk seruan atau dukungan politik, kami belum tahu. Saya belum bisa beri jawaban apa, tapi ini dukungan negara Asia-Afrika untuk negara Palestina dan hak-haknya. Memang diharapkan langkah besar untuk pendirian Palestina," terangnya.
Forum ini nantinya akan menjembatani Asia dan Afrika untuk mendorong kemitraan yang lebih erat serta berbagi pengalaman untuk meningkatkan pembangunan ekonomi 2 kawasan.
Diharapkan pula, forum ini bisa mencari solusi dalam menjawab tantangan khas Asia dan Afrika. "Penguatan kerja sama Selatan-Selatan dalam rangka perdamaian dan kesejahteraan. Kita juga bicara perdamaian karena konflik masih muncul," tutur Yanuar.
‎Di samping rangkaian kegiatan yang melibatkan para pejabat dan pemimpin negara, peringatan 60 tahun KAA ini juga diisi dengan KTT Bisnis Asia-Afrika di Jakarta pada 21-22 April.
Konferensi Asia-Afrika yang berhasil diselenggarakan Indonesia ketika kemerdekaannya baru berusia 10 tahun itu tidak dapat dilepaskan dari jasa Presiden Soekarno.
Konferensi yang berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung, pada 18-24 April 1955 itu melahirkan Dasa Sila Bandung yang menjadi pedoman bagi bangsa-bangsa terjajah untuk memperjuangkan kemerdekaannya.‎ (Ein)