Liputan6.com, London - 9 Mahasiswa kedokteran dari salah satu universitas di Inggris telah melakukan perjalanan secara ilegal ke Suriah. Mereka yang terdiri dari 4 wanita dan 5 laki-laki ini diduga akan bekerja di rumah sakit di daerah yang dikendalikan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS.
Sembilan mahasiswa tersebut berasal dari Pakistan, Lebanon, Irak. Sembilan mahasiswa kedokteran tersebut tercatat sebagai mahasiswa aktif dan duduk di semester akhir.
Baca Juga
"Kita semua berasumsi bahwa mereka berada di Tel Abyad sekarang, yang berada di bawah kendali ISIS. Konflik di luar sana sengit, sehingga bantuan medis harus dibutuhkan," ujar politisi oposisi Turki Mehmet Ali Ediboglu yang dikutip Guardian, Minggu (22/3/2015).
Hal itu diungkapkan Ediboglu tak lama setelah bertemu dengan pihak keluarganya. "Mereka telah ditipu, dicuci otaknya. Itulah yang saya dan keluarga mereka pikirkan," ucap dia.
Baik dia maupun orang tua yakin kesembilan petugas medis itu pergi tidak untuk berperang. Mereka adalah dokter.
"Mari kita tidak melupakan fakta bahwa mereka adalah dokter; mereka pergi ke sana untuk membantu, bukan untuk melawan. Jadi hal ini adalah sedikit berbeda," ujar Ediboglu.
Sembilan orang tersebut terbang dari ibukota Sudan ke Istanbul Turki pada Kamis 12 Maret 2015. Kemudian mereka naik bus ke perbatasan pada hari berikutnya dan menyeberang ke Suriah. (Ali/Ans)
Advertisement