Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya mantan Perdana Menteri (PM) Lee Kuan Yew Senin dini hari tadi. Obama menilai, Lee adalah sosok yang sangat berperan dalam membangun Singapura menjadi negara besar.
"Dia seorang pemimpin visioner yang membawa Singapura merdeka pada tahun 1965 dan menjadikannya sebagai negara paling makmur di dunia. Dia adalah negarawan sejati dan pemimpin luar biasa," ujar Obama, seperti dimuat Channel News Asia, Senin (23/3/2015).
Presiden ke-44 AS itu mengatakan, Lee Kuan Yew banyak membantunya dalam merumuskan kebijakan luar negeri di kawasan Asia Pasifik. Obama pernah bertemu Lee di Singapura pada 2009.
"Lee adalah legenda sejati yang akan terus dikenang dalam sejarah. Dia adalah Bapak Bangsa Singapura," kata Obama.
PM Inggris David Cameron mengaku sangat bersedih atas berpulangnya Lee Kuan Yew. Baginya, Lee merupakan sosok pemimpin berjiwa besar yang berhasil membawa Singapura maju begitu pesat.
"Bahkan Margaret Thatcher menilai, Lee merupakan satu-satunya pemimpin yang ia kagumi, karena keyakinan, keteguhan hati, visi, misi, dan pidatonya yang berkesan," ujar Cameron.
Ucapan duka cita juga disampaikan PM Australia Tony Abbott. Pemimpin Negeri Kanguru pun memuji kiprah sang Bapak Bangsa Singapura.
"Lee telah membawa Singapura melalui jalan yang luar biasa. Kini Singapura menjadi negara makmur. Kami banyak belajar kepada beliau untuk membangun negara," kata Abbott.
Lee menghembuskan napas terakhirnya pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.18 waktu setempat. Jenazah Lee disemayamkan di rumah duka di Sri Temasek hingga Selasa 24 Maret 2015.
Jasad Lee Kuan Yew kemudian akan ditempatkan di Gedung Parlemen pada 25-28 Maret, sehingga masyarakat bisa memberikan penghormatan terakhir kepadanya. Upacara pemakaman Lee akan dilaksanakan pada Minggu 29 Maret 2015 di Pusat Budaya National University of Singapore. (Riz/Mvi)
Obama: Lee Kuan Yew Jadikan Singapura Paling Makmur di Dunia
Mantan Perdana Menteri (PM) Lee Kuan Yew menghembuskan napas terakhirnya pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.18 waktu setempat.
Advertisement