Sukses

Presiden Taiwan Melayat Lee Kuan Yew Lebih Awal

Presiden Taiwan Ma Ying-jeou terbang ke Singapura, 5 hari sebelum the Founding Father of Singapore itu dimakamkan.

Liputan6.com, Taipei - Presiden Taiwan Ma Ying-jeou terbang ke Singapura, 5 hari sebelum the Founding Father of Singapore itu dimakamkan. Bersama rombongan, ia berangkat hari Selasa waktu setempat.

"Ma akan memberikan penghormatan terakhir kepada perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, yang meninggal pada usia 91 pada Senin 23 Maret," demikian dikatakan sumber dekat seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/3/2015).

Kabar yang beredar di media Taiwan, Ma diperkirakan tak akan menghadiri pemakaman Lee Kuan Yew yang dilangsungkan pada Minggu 28 Maret karena menghindari pertemuan dengan perwakilan China. Mengingat kemungkinan besar pemimpin dari negeri Tirai Bambu itu akan hadir.

Tapi sejauh ini, pihak Kementerian Luar Negeri Taiwan mengaku tidak memiliki informasi soal kunjungan Presiden Ma ke Singapura ini. Sementara pejabat kantor kepresidenan Taiwan belum bisa dimintai komentar.

Begitupula dengan pihak Kementerian Luar Negeri Singapura yang belum memberikan komentar atas kunjungan Presiden Ma itu.

Lee Kuan Yew mengembuskan nafas terakhir, Senin 23 Maret. Kondisinya terus menurun sejak dirawat di rumah sakit pada 5 Februari 2015. Ia dilaporkan menderita penyakit pneumonia.

Ia meninggalkan dua putra, yaitu PM Singapura saat ini, Lee Hsien Loong dan Lee Hsien Yang, serta seorang putri bernama Lee Wei Ling. Istrinya, Kwa Geok Choo, telah berpulang pada 2010 silam.

Rencananya upacara pemakaman jenazah Founding Father of Singapore itu akan dilakukan secara kenegaraan pada Minggu 29 Maret 2015. (Tnt/Yus)

Baca: 6 Pernyataan Tegas Mendiang Lee Kuan Yew