Liputan6.com, Paris - Insiden kecelakaan pesawat kembali menghantui dunia penerbangan internasional. Kali ini maskapai penerbangan Jerman Germanwings yang dilanda musibah.
Sebuah pesawat dengan nomor penerbangan 4U 9525 jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis. Kapal terbang ditemukan beberapa jam kemudian setelah dinyatakan hilang kontak.
Tim pencari telah menemukan rekaman data penerbangan yang menjadi bagian dari black box atau kotak hitam dari pesawat. Namun otoritas meyakini bahwa seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 150 orang tewas, alias tak ada yang selamat.
Jaksa asal Marseille, Bruce Robin mengaku dirinya telah melihat langsung bagaimana kondisi pesawat di lokasi. Kapal terbang Airbus A320 itu hancur berkeping-keping.
"Tubuh pesawat hancur. Tak ada satupun bagian atau badan pesawat yang utuhm ujar Robin kepada Reuters, Rabu (25/3/2015).
Presiden Prancis Francois Holland mengatakan sebanyak 150 orang yang ada di dalamnya diperkirakan tewas. "Kondisi kecelakaan, yang belum bisa klarifikasi, membuat kita berpikir bahwa tak ada korban selamat dalam kecelakaan tersebut."
Hal senada juga disampaikan Perdana Menteri Prancis bahwa tidak ada korban selamat. Begitu juga yang diungkapkan Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve.
"Harapan untuk penumpang yang masih hidup, kecil. Insiden ini begitu mengejutkan," kata Bernard Cazeneuve.
Menurut data manifest, 150 orang yang berada di pesawat nahas yang terbang dari Barcelona, Spanyol menuju Dusseldof, Jerman itu di antaranya adalah 67 warga Jerman, 40 Spanyol, 1 Belgia, 1 Belanda, dan 2 Australia. Data lengkapnya masih ditelusuri.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia tengah berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Marseille, Prancis. Terutama mencari keterangan ada tidaknya warga negara Indonesia yang jadi penumpang pesawat Germanwings yang celaka sekitar pukul 11.00 waktu setempat pada Selasa 24 Maret 2015. (Riz)
Pesawat Hancur Berkeping, 150 Penumpang Airbus Dipastikan Tewas
Otoritas Prancis meyakini bahwa seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 150 orang tewas, alias tak ada yang selamat.
Advertisement