Liputan6.com, Plovdiv - Pengamen di kota-kota besar di Indonesia, umumnya berasal dari semua kalangan. Namun tidak di kota terbesar kedua di Bulgaria. Pengamen harus membuktikan dulu bahwa mereka memiliki kualifikasi yang mumpuni.
Para musisi di Plovdiv, Bulgaria tengah, hanya akan diizinkan bermain musik di jalan utama kota itu jika mereka memiliki diploma pendidikan musik. Demikian kata badan penyiaran nasioanal BNT seperti dikutip BBC, Sabtu (28/3/2015).
Kota itu terpilih menjadi Ibu Kota Budaya Eropa untuk tahun 2019.
Dewan kota mengatakan, langkahnya itu mengikuti jejak beberapa kota lain, termasuk Madrid, yang mulai memberlakukan proses audisi bagi para pemusik jalanan di tahun 2013.
Ibu kota Spanyol pada waktu itu menuntut para pemusik untuk tampil di hadapan sebuah panel juri sebelum mendapatkan izin. Tetapi mereka tidak diminta ijazah resmi.
Dewan kota kini membagi Plovdiv ke dalam tiga zona. Pertama di jalan tempat perbelanjaan utama dan wilayah Kota Tua hanya untuk pemusik yang memiliki kualifikasi.
Sedangkan area kedua, disediakan untuk mereka yang tidak memiliki ijazah resmi, tetapi harus sudah pernah tampil di acara musik atau ikut dalam kompetisi.
Yang ketiga adalah di luar kedua wilayah tersebut. Para pengamen lain bebas mencari nafkah di kawasan yang ketiga ini.
"Saya tidak mau mengatakan bahwa persyaratan ini sangat ketat," kata ketua kebijakan umum dewan kota, Georgi Marinov.
Ia menambahkan bahwa para pejabat hanya ingin memastikan bahwa para musisi cukup bagus untuk menghibur wisatawan dan warga setempat.
Plovdiv terpilih sebagai Ibu Kota Budaya Europa pada bulan September, mengalahkan tiga penantang lain, termasuk ibu kota Sofia. (Ali)
Di Negara Ini, Mengamen Harus Punya Ijazah
Pengamen harus membuktikan dulu bawa mereka memiliki kualifikasi.
Advertisement