Sukses

Para Pelajar Rela Basah Kuyup Diguyur Hujan demi Lee Kuan Yew

Ratusan warga, termasuk para pelajar Singapura berkumpul di pinggir jalan sekitar Gedung Parlemen Singapura untuk melihat prosesi pemakaman

Liputan6.com, Singapore City - Jenazah mantan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Kuan Yew akan dikremasi hari ini. Sebelumnya, pemerintah negeri singa menggelar upacara penghormatan terakhir untuk sang Bapak Bangsa.

Ratusan warga, termasuk para pelajar Singapura berkumpul di pinggir jalan sekitar Gedung Parlemen Singapura untuk melihat prosesi pemakaman Lee Kuan Yew.

Meski diguyur hujan deras, para siswa dengan mengenakan seragam tetap setia berdiri di pinggir jalan. Mereka rela tubuh dan pakaian basah demi memberikan penghormatan terakhir untuk Lee Kuan Yew.

Dalam situasi dingin, para warga juga berkali-kali meneriakkan nama "Lee Kuan Yew". Demikian yang ditulis dalam Live Upadates media Singapura Channel News Asia, Minggu (29/3/2015).

Selain masyarakat, tentara Singapura juga tetap kokoh berdiri di luar gedung parlemen meski diguyur hujan. Mereka menanti kehadiran jenazah Lee Kuan Yew.



Prosesi pemakaman Lee Kuan Yew akan digelar di Gedung Parlemen mulai pukul 12.30 waktu setempat. Sebanyak 21 kali tembakan penghormatan dan empat jet F-16 milik tim aerobatik AU Singapura, The Black Knights akan melakukan atraksi sebagai tanda penghormatan.

Selain itu, sirene juga akan dibunyikan di seluruh penjuru wilayah Singapura sekaligus mengiringi hening cipta selama satu menit. Selanjutnya, jenazah Lee dibawa ke Universitas Nasional Singapura, tempat para pemimpin negara sahabat memberikan penghormatan.

PM Lee Hsien Loong mengimbau seluruh warga Singapura untuk mengheningkan cipta selama satu menit pada pukul 16.00 waktu setempat nanti sebagai penghormatan terakhir untuk Lee Kuan Yew.

"Saya berharap, di mana pun kalian berada. Kalian semua turut tenang, diam sejenak dan menyanyikan lagu kebangsaan. Ini merupakan momen penting bagi kita semua yang tak akan terlupakan," ujar Lee Hsien Loong.

Lee Kuan Yew mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Singapura pada Senin 23 Maret dini hari, setelah berjuang melawan pneumonia atau paru-paru basah dalam beberapa pekan terakhir. (Riz/Yus)

Video Terkini