Liputan6.com, Istanbul - Markas polisi di Turki tiba-tiba saja diserang dua orang bersenjata pada Rabu 2 April waktu setempat. Satu penyerang diidentifikasi sebagai wanita, dan seorang lainnya laki-laki.
"Polisi telah membunuh seorang wanita bersenjata dan melukai seorang pria yang menembaki bagian luar markas polisi di Istanbul," kata Gubernur Istanbul, Vasip Sahin seperti dikutip dari BBC, Kamsi (2/5/2015).
Pria yang terluka itu kini telah diamankan petugas. Sementara melalui tayangan televisi, terlihat jasad wanita penyerang itu tergeletak di jalan dekat markas polisi.
Gubernur Sahin menuturkan, wanita penyerang tersebut juga membawa bom. Setidaknya satu polisi terluka dalam aksi baku tembak tersebut.
"Dua orang -- bersenjatakan senapan dan salah satunya membawa bom -- menyerang markas polisi di Istanbul," demikian diberitakan kantor pemerintah di Istanbul seperti dikutip dari CNN.
Sebelumnya, seorang penyusup juga ditangkap di kantor distrik partai berkuasa Turki, AK Party.
Serangan serupa juga terjadi pada 31 Maret waktu setempat. Beberapa anggota organisasi terlarang sayap kiri Partai Front Pembebasan Revolusioner (Revolutionary People's Liberation Party-Front atau DHKP-C)Â menyandera ketua tim jaksa di gedung pengadilan Kota Istanbul.
Baca Juga
Jaksa yang diketahui bernama Mehmet Selim Kiraz akhirnya tewas diberondong peluru, ketika polisi menyerbu masuk ke dalam gedung. Setidaknya 19 anggota DHKP-C ditahan di kota selatan Turki, Antalya pada Rabu 1 April.
Advertisement
Sejauh ini, belum diketahui pasti apakah ketiga serangan tersebut terkait kasus penyanderaan itu. (Tnt/Ein)