Liputan6.com, Paris - Otoritas berwenang Prancis menghentikan pencarian korban jatuhnya pesawat Germanwings di pegunungan Alpen. Langkah selanjutnya adalah identifikasi korban dengan analisa DNA yang ditemukan dan puing-puing pesawat akan diangkat.
Sementara itu, seperti dilansir BBC, Minggu (5/4/2015), beberapa laporan mengatakan Komisi Eropa memiliki masalah dengan otoritas penerbangan Jerman sebelum kecelakaan itu terjadi.
Wall Street Journal juga memberitakan bahwa otoritas penerbangan Luftfahrtbundesamt (LBA) diberitahu pada bulan November untuk menyelesaikan sejumlah masalah, termasuk kurangnya staf yang bisa membatasi kemampuan mereka untuk melakukan pemeriksaan pada pesawat dan kru.
Tim penyelidik jatuhnya pesawat Germanwings di pegunungan Alpen percaya kopilot Andreas Lubitz menjatuhkan pesawat dengan sengaja, sehingga muncul pertanyaan tentang bagaimana maskapai tersebut mengawasi para krunya.
Selain itu, juru bicara Badan Keselamatan Penerbangan Eropa Dominique Fouda juga telah menunjukkan beberapa ketidaksesuaian data.
Namun, seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan semua negara anggota Uni Eropa memiliki temuan tersebut dan ini adalah kejadian normal. "Ini adalah bagian dari sistem pengawasan yang terus berlanjut, hal-hal yang ditemukan akan ditindak lanjuti dengan tindakan korektif, mirip dengan proses audit," imbuh dia.
Dalam kecelakaan yang terjadi pada 24 Maret 2015 itu, seluruh penumpang yang berjumlah 150 orang meninggal dunia. (Ado/Mut)
Pencarian Korban Germanwings Dihentikan
Langkah selanjutnya adalah identifikasi korban dengan analisa DNA yang ditemukan dan puing-puing pesawat akan diangkat.
Advertisement