Sukses

Keluarga Terpidana Mati Mary Jane Unjuk Rasa di Manila

Mereka menuntut Presiden Benigno Aquino III membebaskan warganya yang tengah menghadapi eksekusi mati oleh pemerintah Indonesia.

Liputan6.com, Manila - Keluarga Mary Jane Fiesta Veloso warga Filipina yang menjadi terpidana mati kasus narkoba di Indonesia berunjuk rasa di Kota Manila. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (7/4/2015).

Mereka menuntut Presiden Benigno Aquino III membebaskan warganya yang akan dieksekusi mati pemerintah Indonesia. Mary Jane divonis mati tahun 2010 karena terbukti memiliki 2,6 kilogram heroin di tasnya saat memasuki Indonesia dari Malaysia.

Sementara itu, sebuah bus penumpang terbakar di Provinsi Sichuan, China. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena semua penumpang bisa dievakuasi. Namun kejadian ini menyebabkan kemacetan panjang di jalan tol yang menghubungkan Kota Chengdu dengan Mianyang.

Informasi lain, polisi antihuru-hara menembaki para suporter yang hendak menyaksikan pertandingan sepak bola lokal di Kota Recife, Brasil bagian utara dengan peluru karet. Polisi juga memukuli dan menendang para suporter bola itu. Sebelumnya, terjadi aksi saling dorong antarsuporter 2 kesebelasan yang berhadapan.

Di Suriah, hidup di tengah perang membuat seorang bocah 4 tahun bernama Hudea tak bisa membedakan todongan senjata dengan kamera. Bocah ini mengangkat kedua tangannya seolah menyerah saat seorang fotografer memotretnya.

Foto hasil jepretan wartawan Osman Sagirli ini menarik perhatian netizen di seluruh dunia. (Nfs/Ans)