Liputan6.com, Dubai - Kabar gembira dari ranah sains, unta kloning pertama di dunia, Injaz dinyatakan hamil. Kondisi tersebut diketahui pada hari ulang tahunnya Selasa 7 April 2015 waktu Dubai, Uni Emirat Arab.
Para ilmuwan Reproductive Biotechnology Centre atau Pusat Reproduksi Bioteknologi di Nad Al Sheba, Dubai, begitu senang dengan kehamilan Injaz -- unta yang dikloning dari sel-sel ovarium induk yang mati pada 2009 dan dilahirkan melalui induk pengganti.
Mereka pun begitu menanti kelahiran anak Injaz yang dikandung secara alami.
"Kami sangat gembira karena Injaz sekarang hamil. Diperkirakan ia akan melahirkan akhir tahun 2015," kata Direktur Sains di Pusat Reproduksi Bioteknologi di Nad Al Sheba, Dr Nisar Wani, seperti dilansir dari BBC yang mengutip National Newspaper Rabu (9/4/2015).
"Dia mengandung secara alami. Ini membuktikan bahwa unta kloning juga memiliki kesuburan dan dapat melakukan reproduksi seperti unta lain secara alamiah," jelas Dr Nisar Wani.
Sebelumnya, kelahiran Injaz juga menciptakan kegembiraan besar di dunia sains. Sebuah jurnal 'New York scientific journal Biology of Reproduction' bahkan memajang fotonya sebagai sampul. Ketika diungkap pada dunia, para ilmuwan pun memujinya sebagai terobosan baru yang signifikan.
Dr Nisar Wani menuturkan, sejak Injaz lahir banyak unta dikembangbiakkan melalui sistem kloning genetika.
Reproductive Biotechnology Centre didirikan dengan dukungan dari Sheikh Hamdan bin Mohammed, Putra Mahkota Dubai. Bertujuan untuk melestarikan populasi unta di kawasan itu. (Tnt/Ein)