Liputan6.com, Washington - Hillary Clinton akhirnya mengumumkan pencalonan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat dengan peluncuran website kampanye yang baru, Minggu 12 April 2015 waktu setempat.
"Saya mencalonkan diri sebagai presiden," kata mantan Menteri Luar Negeri dan Ibu Negara itu mengatakan dalam sebuah video di situsnya seperti dilansir The Guardian, Senin (13/4/2015).
"Amerika telah berjuang dengan cara mereka kembali dari masa ekonomi yang sulit. Amerika sehari-hari perlu juara, dan aku akan menjadi juara itu," imbuh dia.
Pengumuman itu mengakhiri spekulasi mengenai apakah Clinton akan membuat tawaran kedua untuk menjadi Presiden AS perempuan pertama dan mengamankan tempat dalam sejarah sebagai yang pertama di antara 44 Presiden AS yang semuanya pria.
Ini juga menandai secara resmi dimulainya upaya kedua untuk memecahkan apa yang disebut "paling sulit", setelah dikalahkan oleh Barack Obama untuk nominasi Partai Demokrat pada 2008.
Clinton (67), sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, senator AS untuk New York, dan Ibu Negara ketika suaminya Bill, menjabat dua kali sebagai penghuni Gedung Putih pada 1990-an.
Ini adalah catatan yang membuat Clinton menjadi salah satu tokoh yang paling abadi dalam politik Amerika.
Obama yang satu partai dengan Hillary pun menyatakan mendukung langkah tersebut. "Hillary akan menjadi Presiden yang hebat," ujar Obama.
Menurut Obama, kinerja Hillary telah terbukti ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS beberapa tahun lalu. Untuk itu, Presiden keturunan Kenya itu mengaku akan mendukung penuh istri dari mantan Presiden Bill Clinton itu pada Pilpres tahun depan.
"Dia akan mendapatkan banyak pesan dukungan yang kuat jika mencalonkan diri sebagai presiden," ujar Obama. (Ado)