Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara merayakan ulang tahun kelahiran pendirinya, Kim Il-sung. Perayaan itu dilangsungkan saat desakan organisasi-organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) agar cucunya, pemimpin yang sekarang -- Kim Jong Un -- menggunakan kesempatan itu untuk mengakhiri pelanggaran HAM yang merajalela.
Kim Jong-un bersama para pejabat tinggi militer melakukan ziarah ke makam di Pyongyang, tempat penyimpanan jenazah kakeknya yang dibalsem. Jika masih hidup, Kim Il-sung berusia 103 tahun pada Rabu ini.
"Ia, beserta peziarah lain, memberi penghormatan kepada Kim Il-sung," demikian dikabarkan kantor berita resmi Korea Utara seperti dikutip dari VOA News.
"Kim juga mengunjungi jenazah ayahnya yang diawetkan, bekas pemimpin Kim Jong-il," sambung laporan tersebut.
Karangan bunga mewah yang dinamakan Kimilsungia berupa hibrida bunga anggrek ungu, juga terlihat dipasang di tugu-tugu peringatan di lokasi-lokasi seluruh Pyongyang.
Hari lahir Kim Il-sung, yang dinamakan Day of The Sun adalah hari besar nasional di Korea Utara. Sementara Human Rights Watch menggunakan ulang tahun itu, untuk mengingatkan dunia tentang situasi hak asasi manusia yang sangat memperihatinkan dan merupakan warisan Kim Il-sung. (Tnt/Yus)
Ultah Kakeknya, Kim Jong-un Berziarah ke Makam
Sekiranya masih hidup, Kim Il-sung genap berusia 103 tahun hari Rabu ini.
Advertisement