Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu negara besar, Jepang menjadi negara yang diharapkan hadir dalam pertemuan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60. Namun, sampai saat ini konfirmasi kehadiran Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe ternyata masih belum dapat dipastikan.
Meski demikian, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan masih menunggu konfirmasi dari Orang Nomor Satu di Pemerintahan Negeri Sakura. Kemlu meyakini kepastian tersebut akan segera mereka terima.
"Kami masih ada beberapa konfirmasi yang belum final. Kita masih tanyakan dalam beberapa negara tapi dalam satu atau dua hari ini sudah bisa dapat konfirmasi," sebut Kasubdit Kerjasama Intrakawasan Asia Pasifik Afrika Kemlu, Ferdy Piay di kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Menurut Ferdy, keyakinan Jepang akan datang bersama PM Abe bukan tanpa dasar. Sebab, walau tak menyebut detailnya, indikasi PM Abe ke Tanah Air begitu kuat.
"Kalau konfirmasinya nanti diperoleh, dari Jepang ya PM (Abe). Kita masih tunggu konfirmasi finalnya tapi sudah ada strong indication-nya," sebut dia.
Pada kesempatan yang sama, Ferdy mengungkapkan sudah lebih dari 30 kepala negara yang memastikan hadir di KAA. Beberapa kepala negara atau pemerintahan bahkan berasal dari sejumlah negara besar seperti China, Afrika Selatan (Afsel) dan Mesir.
"(Kepala Negara/Pemerintahan yang konfirmasi Brunei, Yordania, Swaziland, China, Korut, Iran, Madagascar, Malawi, Myanmar, Namibia, Siere Leone, Afsel, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Rwanda, Singapura dan Thailand," sebut Ferdy.
Selain itu, Ferdy pun menyatakan sudah ada beberapa Wakil Kepala Negara atau Pemerintahan yang juga mengonfirmasi kehadirannya menjelang digelarnya KAA.
"Wakil kepala negara (pemerintahan) dari Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Sychless dan Zambia," tandas Ferdy.
KAA ke-60 akan dilaksanakan di 2 kota, yaitu Jakarta pada 19-23 April dan Bandung pada 24 April. Agenda KAA meliputi "Asia-Afrika Bussiness Summit" dan "Asia-Africa Carnival".
Tema yang diusung Indonesia dalam Konferensi Asia-Afrika atau KAA ke-60 adalah peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan Selatan, kesejahteraan, serta perdamaian. (Tnt/Mut)