Liputan6.com, Kurdistan - Sebuah bom mobil meledak di dekat kantor konsulat AS di wilayah otonomi Kurdi, Irak, Jumat 17 April 2015. Dalam kejadian ini, 3 orang tewas dan lima orang luka-luka.
Seorang juru bicara di Washington mengatakan, semua staf konsulat telah waspada terhadap hal tersebut dan tidak ada laporan korban dari staf konsulat AS di lokasi tersebut.
"Korban awal adalah tiga tewas dan lima lainnya cedera ketika sebuah bom mobil bunuh diri meledak di sini dekat konsulat AS," kata Walikota Ankawa Jalal Habib, yang dikutip news.co.au, Sabtu (18/4/2015).
Juru bicara polisi Erbil, ibukota Kurdi yang berdekatan lokasi kejadian mengatakan, belum ada kejelasan apakah bom mobil itu diledakkan oleh seorang penyerang bunuh diri atau bukan. Pihaknya juga belum memastikan ada atau tidaknya korban dari konsulat AS menjadi sasaran serangan.
"Sebuah bom diledakkan langsung di luar pintu masuk di sekeliling Konsulat AS di Arbil," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf dalam sebuah pernyataan.
"Kami menghargai respons cepat dari Pemerintah Daerah Kurdistan dengan hal ini dan kami akan bekerja dengan mereka untuk menyelidiki insiden itu untuk menentukan fakta-fakta di balik ledakan."
Wilayah otonomi Kurdi menjadi daerah yang relatif aman dari aksi bom mobil yang telah melanda bagian lain di Irak pada hampir setiap harinya. Serangan besar terakhir adalah ledakan bom mobil di dekat kompleks gubernur di Arbil pada November 2014. (Ali)
Serangan Bom Mobil di Dekat Konsulat AS di Irak, 3 Orang Tewas
Semua staf konsulat telah waspada terhadap hal tersebut dan tidak ada laporan korban dari staf konsulat AS di lokasi tersebut.
Advertisement