Liputan6.com, New Delhi - Profesi sopir umumnya dilakoni oleh para pria, walaupun tak jarang ditemukan pengemudi wanita. Pekerjaan tersebut ternyata juga menarik minat perempuan bernama Vankadarath Saritha.
Ia pun melamar untuk menjadi sopir bus wanita pertama di ibukota India, New Delhi. Lalu ia dipercaya mengemudikan salah satu transportasi utama di kota itu.
"Prioritasku untuk menjamin keamanan penumpang perempuan," ungkap Saritha kepada BBC Hindi, Selasa (21/5/2015).
Wanita berusia 30 tahun itu pun banyak menerima dukungan dari penumpang pada hari pertamanya bekerja. Meski harus berurusan dengan pintu rusak.
Penerimaan Saritha menjadi sopir bus terjadi seiring meningkatnya kemarahan publik tentang pelecehan perempuan di angkutan umum di Delhi.
Para pejabat pun berharap langkah itu akan menginspirasi perempuan lain untuk menjadikan profesi tersebut sebagai pilihan berkarier.
"Memiliki sopir wanita akan membantu meningkatkan citra layanan kami," kata pejabat DTC RS Minhas. "Kami telah menerima tujuh sampai delapan aplikasi, dan baru menerima Saritha. Sekarang kami akan mencari dan mempekerjakan lebih banyak sopir wanita."
Layanan transportasi di Delhi dianggap tak aman dalam beberapa tahun terakhir. Terutama setelah mahasiswi 23 tahun diperkosa ramai-ramai dalam sebuah bus di Delhi pada Desember 2012.
Setelah itu, sopir perusahaan layanan penyedia taksi juga terkena kasus karena memperkosa seorang penumpang wanita Desember 2014.
Baca Juga
Layanan transportasi khusus wanita sejauh ini baru ada di kereta api dan layanan metro Delhi. Hal itu merupakan upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.
Beberapa negara bagian di India memiliki sopir bus wanita selama bertahun-tahun, tapi ini adalah pertama kalinya di New Delhi, yang dipekerjakan untuk Delhi Transport Corporation (DTC).
"Kehadiran Saritha, yang telah bekerja sebagai sopir pribadi dan menjadi sopir bus nomor 543 disertai dengan banyak kepentingan umum," lapor wartawan BBC Hindi, Indu Pandey.
Penumpang tampak senang melihat sopir bus wanita. Banyak yang memperhatikannya, tak sedikit pula yang berfoto bersamanya. Sebelum turun, bahkan para penumpang tak pernah lupa mengucapkan 'Terima kasih, Madam.'
Â
Saritha yang berasal dari negara bagian selatan Telangana, mengaku mengemudi untuk menghidupi keluarganya. "Kami lima bersaudara. Saya pertama kali belajar mengemudi Bajaj dan belajar van saat duduk di bangku perguruan tinggi, sebelum mengemudi bus," jelas Saritha.
Setelah bekerja, Saritha mengaku menghidupi keluarga dengan gajinya. Ia juga akan membeli anting-anting emas untuk dirinya sendiri. (Tnt/Yus)
Advertisement