Liputan6.com, Houston - Pada kurun waktu 1959-1963, saat perlombaan antariksa (space race) memuncak melawan Uni Soviet, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) meluncurkan sebuah misi: Project Mercury. Tujuannya mengirimkan manusia ke orbit Bumi dan mengembalikannya dengan selamat.
Alan Shepard menjadi astronot pertama Amerika Serikat yang mengangkasa menggunakan kapsul Freedom 7 pada 5 Mei 1961. Pencapaiannya menjadi keberhasilan pertama program Mercury.
Dari foto-foto yang diambil dari proyek tersebut, dari masa 55 tahun lalu, periset UFO Scott Waring mengklaim menemukan penampakan pesawat luar angkasa milik makhluk ekstrateresterial. Â
Teori konspirasi pun bermunculan. Sebagian pencetusnya mengklaim para alien mengawasi upaya awal penjelajahan antariksa manusia -- dan bahwa fakta-fakta itu sengaja ditutupi NASA dan Pemerintah AS.
Foto menghebohkan itu diambil oleh satelit tak berawak Mercury-Redstone 1A pada 19 Desember 1960.
"Mengapa tidak alien tertarik menonton momentum historis manusia dalam penjelajahan antariksa," kata Waring dalam blognya, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (21/4/2015).
"Apalagi karena menggunakan pesawat tak berawak, tak ada kekhawatiran mereka (alien) bakal terlihat."
Dia menambahkan, Bumi ada di belakang foto tersebut. "Dan UFO itu sedang mengamati pesawat luar angkasa Mercury."
Ini bukan pertama kalinya pemburu UFO menelaah foto-foto lama NASA dengan harapan menemukan bukti kehidupan cerdas di luar Bumi. Pada awal tahun ini, Waring mengklaim melihat 2 objek misterius di sebuah foto dari misi Gemini pada 1966.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, dari sebuah foto berusia 10 tahun, Waring mengklaim, ada penampakan batu mirip kepala Presiden AS Barack Obama di permukaan Planet Mars. Dia meyakini, itu adalah bagian dari sebuah patung. Mungkin dari 'peradaban' yang pernah menghuni Planet Merah.
Pareidolia
Sementara sejumlah ilmuwan tak mentah-mentah menolak kesimpulan yang diambil para 'ahli UFO'. Mereka berpendapat, klaim radikal tersebut adalah contoh sederhana dari efek pareidolia: fenomena psikologis yang cenderung mengenali bentuk akrab dalam gambar acak atau samar.Â
"Sebagian besar dari gambar-gambar itu kabur dan sulit dipahami. Itulah yang diunggah oleh mereka yang mengklaim menjadi saksi di Bumi," kata Nigel Watson, penulis manual investigasi UFO.
"Masalahnya, makin NASA menyangkal hal seperti itu, atau berusaha menjelaskan ke mereka, orang-orang justru berpikir, ada konspirasi, persekongkolan untuk menyembunyikan kebenaran, bahwa alien telah berkunjung ke Bumi." (Ein/Yus)