Liputan6.com, Chile - Gunung berapi Calbuco di Chile selatan meletus untuk pertama kalinya setelah tertidur lebih dari 4 dekade. Asap pekat berwana putih pun terlihat membumbung di langit, bersama semburan abu vulkanik.
"Layanan darurat menyatakan kondisi pascagunung meletus itu berada pada level merah atau red alert (membahayakan), sehingga sekitar 1.500 orang dievakuasi dari kota terdekat Ensenada sebagai tindakan pencegahan," kata pihak berwenang seperti dikutip dari BBC, Kamis (23/4/2015).
Gunung Calbuco berada dekat kota wisata Puerto Varas, sekitar 1.000 km (625 mil) selatan ibukota Santiago. Gunung berapi yang terakhir meletus 43 tahun lalu--tepatnya pada 1972-- itu merupakan yang paling aktif yang pernah ada di Chile.
"Tidak ada batu panas atau lava yang terlonta jauh, hanya abu vulkanik," kata pihak berwenang.
Direktur Badan Layanan Darurat Chile, Alejandro Verges mengatakan, letusan itu membuat panik warga di sana. Kantor Layanan Darurat Nasional pun memerintahkan evakuasi dalam radius 20 km dari gunung berapi, dan penerbangan yang melintasi gunung berapi itu ditiadakan untuk sementara waktu.
"Orang-orang terllihat di jalanan, banyak dari mereka menuju pusat pengisian bahan bakar," jelas warga Puerto Varas, Derek Way, kepada Reuters.
Chile termasuk ke dalam rantai terbesar kedua gunung berapi di dunia setelah Indonesia. Sekitar 500 gunung api yang diperkirakan aktif berada di sana.
Gunung berapi Calbuco merupakan gunung meletus kedua di selatan Chili dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya pada bulan Maret, gunung di Villarrica erupsi pada dini hari, memuntahkan abu dan lava ke langit. (Tnt/Mut)