Sukses

Jalur Pendakian ke Gunung Semeru Dibuka Lagi 1 Mei, Tapi ...

Kabar gembira, setelah ditutup untuk pendakian sejak awal tahun 2015, Gunung Semeru resmi dibuka kembali. Namun ada beberapa larangan.

Liputan6.com, Malang - Setelah ditutup untuk pendakian sejak awal tahun 2015, Gunung Semeru resmi dibuka kembali untuk pendakian pada 1 Mei 2015. Namun, pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tetap melarang pendaki ke puncak dan membatasi pendakian maksimal sampai di Kalimati.
 
"Hasil rapat koordinasi dengan semua pihak yang terkait, pendakian ke Gunung Semeru dibuka mulai 1 Mei," kata Kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Ayu Dewi Utari, di Malang, Jawa Timur, Kamis (23/4/2015).
 
Rapat koordinasi tentang pembukaan pendakian ke Semeru itu sendiri melibatkan BB TNBTS, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tim Search and Rescue (SAR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga masyarakat Senduro sekitar Semeru.
 
Ayu Dewi menambahkan, booking online untuk pendakian ke Gunung Semeru sudah mulai dibuka melalui website resmi BB TNBTS sejak pekan ini. Tarif pendakian yang dikenakan sebesar Rp 17.500 per orang untuk hari biasa, dan Rp 22.500 per orang saat hari libur.

Tak ada perubahan dalam kuota untuk para pendaki, tetap dibatasi 500 orang per hari. "Pendaki juga dilarang keras naik melalui jalur selain jalur Ranupani. Aturan itu harus dipatuhi semua pendaki,” tutur Ayu Dewi.

Gunung Semeru ditutup dari aktivitas pendakian sejak 5 Januari 2015 silam. Penutupan dilakukan karena cuaca buruk dan kepentingan pemulihan ekosistem. Pada akhir Maret lalu juga sempat dilakukan survei jalur. Hasilnya diketahui ada pohon tumbang di sejumlah titik dan ditemukan jalur yang longsor.

Saat ini gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu dinyatakan aman untuk pendakian. (Tnt/Yus)