Liputan6.com, Kathmandu - Bumi berguncang kuat pada Sabtu siang di Kathmandu, Nepal. Orang-orang berlarian ke luar bangunan, menyelamatkan diri agar tak tertimbun bangunan runtuh.
Mereka semua menjauh dari gedung dan rumah. Memilih berdiri di tengah jalan raya.
Seorang saksi mata menggambarkan, muncul suara gemuruh saat gempa di Nepal terjadi.
"Ada suara seperti petir, berlangsung selama lebih dari satu menit ... Bumi benar-benar berguncang, berguncang dan berguncang," kata Shristi Mainali dikutip dari ITV, Sabtu (25/4/2015).
"Kami takut akan datang gempa susulan, sehingga menjauhi dinding bangunan dan duduk di tengah jalan," tambah Mainali.
Saksi mata lainnya menggambarkan adegan kacau terjadi setelah gempa.
Terjadi gempa susulan cukup kuat setelah guncangan 7,9 SR, yang juga menggetarkan kota itu.
"Sangat menakutkan. Aku melihat ada kerusakan besar," kata Rupen Pradhan.
Pradhan mengaku menyaksikan tembok sebuah sekolah jatuh di depannya, sementara banyak batu bata dan lumpur rumah-rumah tua di kota yang benar-benar runtuh.
"Aku rasa banyak orang yang terjebak. Aku tak bisa menggambarkan kerusakan itu secara gamblang. Tapi yang pasti, orang-orang memilih berada di jalanan. Aku belum pernah mengalami kerusakan seperti ini dalam hidupku," tutur Pradhan.
Baca Juga
Gempa 7.9 Skala Richter mengguncang dekat ibukota Nepal, Kathmandu. Menurut Badan Survei Geologi AS (USGS), guncangan yang terjadi pada Sabtu siang waktu setempat itu diperkirakan memporak-porandakan area di kawasan pegunungan di negara Asia Tengah tersebut.
Advertisement
CNN melaporkan pusat gempa Nepal berada pada kedalaman 11,9 kilometer. Sementara korban tewas dilaporkan mencapai 618 orang. Jumlah tersebut diperkirakan bisa bertambah. (Tnt/Ali)