Liputan6.com, Kathmandu - Dampak gempa 7,9 skala Richter (SR) di Nepal begitu dahsyat. Tiga hari pasca lindu itu, jumlah korban tewasnya pun dilaporkan mencapai lebih dari 3 ribu jiwa.
"Jumlah korban tewas akibat gempa Nepal meningkat menjadi 3.218 orang," kata polisi setempat kepada kantor berita Reuters yang dikutip Senin (27/4/2015).
Sementara sekitar 6.538 lainnya diyakini luka-luka, akibat gempa yang disebut-sebut sebagai bencana terburuk di negara itu selama 80 tahun terakhir.
Gempa bumi di Nepal juga mengakibatkan ribuan orang kehilangan rumah mereka. Sejumlah 'kampung tenda' pun kini bermunculan di mana-mana.
Baca Juga
Sebagian besar 'kampung tenda' berada di Kathmandu, mengingat pusat gempa tidak jauh dari ibukota Nepal tersebut.
Advertisement
"Mereka takut kembali ke rumah masing-masing, karena gempa susulan beberapa kali terjadi," demikian diberitakan BBC.
Upaya untuk menyelamatkan korban-korban dari reruntuhan bangunan di Kathmandu masih berlangsung sampai Minggu 26 April malam waktu setempat. Sejumlah badan kemanusiaan dunia mulai berdatangan, guna membantu upaya tersebut.
Namun, untuk mencapai penduduk yang tinggal di daerah terpencil masih sulit dilakukan. Lantaran akses ke sana terputus akibat gempa. Salah satu daerah yang sulit dijangkau ialah Distrik Gorkha, pusat lindu.
Guncangan gempa tersebut juga memicu longsor Gunung Everest . Kabar terkini, 17 orang di puncak dilaporkan tewas. Sementara ratusan lainnya terperangkap.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melansir sekitar 34 WNI berada di Nepal pada saat lindu yang getarannya dirasakan hingga ke Bangladesh, Pakistan dan India pada Sabtu malam.
WNI tersebut terdiri dari mereka yang memang menetap di Nepal (18 orang) dan mereka yang sedang melakukan kunjungan (16 orang), termasuk di antaranya mereka yang sedang melakukan pendakian Gunung Everest. Sejauh ini 17 WNI diketahui dalam kondisi selamat. Sementara sisanya masih akan terus dilakukan upaya pencarian.
Gempa 7.9 Skala Richter mengguncang dekat ibukota Nepal, Kathmandu. Menurut Badan Survei Geologi AS (USGS), Sabtu 25 April siang waktu setempat. Wilayah di kawasan pegunungan di negara Asia Tengah tersebut pun porak-poranda.
CNN melaporkan gempa Nepal terjadi pada kedalaman 11,9 kilometer. (Tnt/Ein)