Sukses

Korea Utara Eksekusi Mati 15 Orang, Termasuk 2 Eks Wakil Menteri

Empat anggota Unhasu Orchestra, di mana istri Kim Jong-un, Ri Sol-ju pernah jadi penyanyinya, juga masuk daftar eksekusi.

Liputan6.com, Seoul - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, dilaporkan memerintahkan eksekusi mati terhadap 15 orang tahun ini. Termasuk di antaranya sejumlah pejabat tinggi.

Informasi soal eksekusi mati didapat dari para anggota parlemen yang mengikuti rapat tertutup dengan badan intelijen Korea Selatan atau National Intelligence Service (NIS).

Badan intelijen Korsel menyampaikan informasi tersebut kepada parlemen dalam rapat yang digelar hari ini. Kelima belas orang tersebut dieksekusi mati dengan cara ditembak.

Dua di antara mereka adalah dua wakil menteri yang dianggap menentang kebijakan Kim Jong-un. Juga sejumlah anggota orkestra.

Politisi Korsel menerima informasi bahwa salah satu pejabat Korut yang dieksekusi adalah wakil menteri kehutanan yang mengeluhkan rencana penghijauan yang digalakkan pemerintah. Demikian dikabarkan Yonhap, seperti dimuat BBC, Rabu (29/4/2015).

"Pada 4 bulan pertama di tahun ini, 15 orang telah dieksekusi," kata anggota Parlemen Korsel, seperti dimuat Japan Times.

Empat anggota Unhasu Orchestra -- tempat istri Kim Jong-un, Ri Sol-ju pernah bergabung sebagai penyanyi -- juga diyakini tewas dalam eksekusi yang digelar Maret 2015 lalu.

Pada 2013, media Jepang dan Korea Selatan melaporkan, sejumlah anggota orkestra juga dieksekusi atas tuduhan terlibat kasus pornografi. Yang diduga sebagai upaya Kim muda melindungi reputasi istrinya.

Di tahun yang sama, Kim Jong-un -- generasi ketiga keluarga Kim yang memimpin Korea -- mengeksekusi pamannya sendiri Jang Song-thaek atas tuduhan pengkhianatan dan korupsi. Sejumlah pejabat yang pernah dekat dengannya juga ikut dihadapkan ke regu tembak.

Jang sebelumnya dianggap sebagai mentor Kim Jong-un selama transisi kekuasaan pasca-meninggalnya Kim Jong-il ayahnya.,

Selain soal eksekusi, kabar lain yang mencuat dalam pertemuan tertutup NIS dengan anggota parlemen adalah rencana kunjungan Kim Jong-un ke Moscow, Rusia bulan ini -- untuk menghadiri berakhirnya Perang Dunia II.

Jika benar, itu adalah kunjungan resmi pertama Kim Jong-un ke luar negeri.

NIS juga mengungkap kabar bahwa, adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong -- yang melejit sebagai pemimpin muda Korut -- menikah dengan temannya saat kuliah. Pasangan itu menantikan anak pertama mereka yang diperkirakan lahir bulan depan.

Para analis menyebut,  Kim Yo-jong yang juga bersekolah di Swiss bersama kakaknya makin menegaskan pengaruhnya. Ia yang menjadi kepala propaganda kini bertanggung jawab atas lawatan resmi Kim Jong-un. (Ein/Yus)