Sukses

Usai Terapi 'Tamparan Maut', Bocah 7 Tahun Meregang Nyawa

"Aidan Fenton dari Sydney, yang dilaporkan menderita kencing manis, ditemukan dalam keadaan tidak sadar di sebuah hotel di pinggiran kota."

Liputan6.com, Sydney - Seorang anak berusia 7 tahun dilaporkan tewas setelah ikut terapi tamparan, oleh seorang pengobat alternatif dari China di Australia. Namun belum dapat dipastikan apakah nyawanya terenggut akibat 'tamparan maut' praktisi pengobatan alternatif bernama Xiao Hongchi itu.

"Aidan Fenton dari Sydney, yang dilaporkan menderita kencing manis, ditemukan dalam keadaan tidak sadar di sebuah hotel di pinggiran kota, awal pekan ini," demikian diberitakan BBC, Sabtu (3/4/2015).

"Petugas kesehatan sempat memberikan CPR kepada anak tersebut di tempat kejadian namun tidak berhasil dan meninggal dunia," ujar salah satu juru bicara kepolisian setempat.

Aidan Fenton dan ibunya dilaporkan mendatangi tempat pengobatan alternatif 'tamparan' milik Xiao Hongchi, dengan biaya sekitar AU$1.800 atau sekitar Rp 16 juta selama sepekan.

"Xiao Hongchi -- yang menyewa tempat di sebuah pusat kesehatan -- rampung diwawancarai polisi dan kini sudah meninggalkan Australia," tulis Sydney Morning Herald.

Adapun Xiao yang merupakan mantan bankir, mempromosikan praktek paida lajin -- sebuah terapi yang melibatkan tamparan dan peregangan untuk mengeluarkan racun dari tubuh manusia.

"Tamparan dan peregangan bekerja sama untuk membersihkan lingkaran hambatan, serta membantu tubuh untuk mengatasi penyakit," jelas Xiao kepada surat kaar The Hindu.

"Praktik yang diajarkan oleh seorang biksu Tao itu sudah berhasil menyembuhkan beberapa penyakit di tempat prakteknya, seperti kencing manis dan darah tinggi," tutur Xiao.

Menurut laporan yang beredar, polisi Negeri Kanguru tengah menyelidiki apakah si bocah berhenti menggunakan insulin atau benar tewas akibat 'tamparan maut' Xiao. (Tnt/Mut)