Liputan6.com, Kathmandu - Pemerintah Nepal, lebih dari sepekan setelah gempa dahsyat, mengeluarkan imbauan mengejutkan. Otoritas negara ini minta tim bantuan dan SAR internasional untuk meninggalkan Kathmandu.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Menteri Informasi Nepal Minendra Rijal. Ia mengatakan, untuk sisa evakuasi sudah bisa ditangani oleh Nepal secara mandiri.
"Beberapa pekerjaan penyelamatan besar di Kathmandu dan sejumlah daerah sekitar sudah selesai dan operasi lanjutan bisa ditangani pekerja lokal," sebut Rijal seperti dikutip dari Washington Post, Senin (4/5/2015).
Meski demikian, kata Rijal, pekerjaan evakuasi di luar Kathmandu, masih bisa dikerjakan bersama antara tim internasional dan lokal.
Nepal diguncang gempa hebat pada Sabtu 25 April 2015. Pusat gempa 7,9 SR itu terletak sekitar 50 km sebelah barat laut dari Kathmandu, pada kedalaman 9,3 kilometer yang dianggap dangkal.
Seperti banyak daerah lain di Nepal, Kathmandu mengalami kehancuran akibat bencana tersebut. Jalan-jalan tertutup oleh reruntuhan bangunan. Warga setempat bersama tim evakuasi terus mencari korban di antara puing-puing bangunan yang roboh.
Korban tewas di Nepal hingga kini mencapai 7.276 jiwa. Sementara lebih dari 4.600 orang terluka. (Ger/Yus)
Nepal Minta Tim Bantuan Asing Tinggalkan Kathmandu
Untuk sisa evakuasi sudah bisa ditangani oleh Nepal secara mandiri.
Advertisement