Liputan6.com, Ceuta - Aksi seorang bapak ini terbilang nekat, sebab ia memasukkan anak laki-lakinya berusia 8 tahun ke dalam sebuah koper. Langkah itu ditempuhnya agar lolos dari pengawasan aparat imigrasi Spanyol.
Aksi nekat si bapak terungkap ketika aparat Ceuta, wilayah Spanyol di Afrika utara melihat sesosok manusia di dalam koper yang melewati mesin pemindai sinar-X. Begitu mereka membuka resleting koper, terlihat seorang bocah dalam keadaan hidup tengah meringkuk di dalamnya.
"Halo namaku Abou," kata bocah itu seperti dikutip dari News.com.au, Sabtu (9/5/2015).
Menurut juru bicara aparat Spanyol, bocah itu bisa saja kekurangan udara, sehingga ia cepat-cepat dikeluarkan dari dalam koper. Aparat pun tak habis pikir, orangtua Abou tak berpikir panjang dengan keselamatan hidupnya.
Seorang wanita Maroko yang gerak-geriknya mencurigakan saat mencoba masuk melalui perbatasan Cueta, Spanyol juga sudah diamankan petugas. Ia tertangkap tangan saat membawa koper berisi Abou.
Polisi juga menahan seorang pria dari Pantai Gading yang diidentifikasi sebagai ayah yang akan menyelundupkan anak tersebut ke Eropa. Seorang hakim di Cueta memerintahkan penangkapan atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada Jumat 8 Mei kemarin.
Baca Juga
Kini polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.
Dilansir dari BBC, seperti dipaparkan kantor berita Spanyol, Efe, sang ayah (yang juga bernama Abou) telah bermukim di Kepulauan Canary sejak 2013 -- merupakan wilayah Spanyol yang berada di sebelah barat Afrika.
Setelah mengumpulkan uang, si ayah berupaya mendatangkan anaknya dari Pantai Gading. Dia kemudian kembali ke Pantai Gading dan mencoba menyelundupkan anaknya ke wilayah Spanyol.
Kini, Abou kecil tengah diasuh aparat di Ceuta. (Tnt/Sss)
Advertisement