Liputan6.com, Heathrow - Tingginya tingkat kecelakaan pada remaja di Amerika Serikat (AS), Serikat Otomobil Amerika (American Automobile Association atau AAA) pun turun tangan melakukan penelitian. Mereka memasang kamera dashboard menghadap ke dalam dan luar, untuk mengatahui kebiasaan para pengemudi remaja.
Dari hasil rekaman tersebut, diketahui hampir 60% kecelakaan mengemudi sedang hingga berat pada remaja di Amerika terkait dengan faktor gangguan seperti menggunakan ponsel hingga mengobrol dengan rekan. Angka ini empat kali lebih besar dari perkiraan National Highway Traffic Safety Administration.
Dilansir dari Radio New Jersey 101.5, disebutkan bahwa gangguan tersebut adalah yang paling dominan. Seperti dari data 1.700 video AAA Foundation for Traffic Safety.
Advertisement
Berikut ini detik-detik pengemudi remaja nyaris kecelakaan.
Penelitian ini tidak lazim, karena biasanya para peneliti jarang mendapatkan akses kepada video-video kecelakaan mobil. Dalam riset tersebut, pihak AAA sudah menyaksikan setidaknya 6.842 tayangan video dari Lytx Inc. yang menggelar program pelatihan untuk memperbaiki perilaku selama mengemudi.
Dari jumlah itu, ada 1.691 video yang berisi kecelakaan ataupun pengereman mendadak.
Selain menggunakan ponsel atau mengobrol dengan rekan di mobil, sejumlah gangguan lain tercatat menjadi penyebab kecelakaan pada remaja.
Di antaranya adalah melihat sesuatu dalam kendaraan sendiri (10%), melihat sesuatu di kendaraan lain (9%), menyanyi atau berjoget mengikuti musik di mobil (8%), berdandan (6%), maupun mengambil sesuatu dalam mobil (6%).
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa keberadaan sejumlah remaja bersamaan dalam satu kendaraan meningkatkan tingkat kecelakaan mengemudi. Sedangkan para pengemudi remaja yang menggunakan telepon, bisa mengalihkan pandangan rata-rata 4,1 detik dalam selang waktu 6 detik sebelum kecelakaan.
(Alx/Tnt)