Liputan6.com, Jakarta - Di era teknologi yang semakin canggih, istilah wifi bukan lagi hal asing. Terutama bagi para penggunanya.
Wifi adalah kumpulan energi yang ditransmisikan dalam bentuk gelombang. Gelombang tersebut memiliki tinggi, jarak antar gelombang, dan kecepatan tertentu. Jarak antara gelombang wifi lebih pendek daripada gelombang radio.
Baca Juga
Sinyal wifi tersebar di berbagai penjuru kota besar, khususnya di wilayah perkantoran dan pendidikan. Bahkan kini di ruang publik seperti taman kota.
Advertisement
Seorang seniman bernama Nickolay Lamm melahirkan sebuah karya unik terkait rajutan sinyal wifi, yakni visualisasi yang menggambarkan ukuran, bentuk, dan warna sinyal internet jika terlihat oleh mata.
"Aku merasa dengan menunjukkan bagaimana sebenarnya wujud dari wifi ini, membuat kita lebih menghargai teknologi yang selama ini kita pakai tersebut. Sebagian besar dari kita menggunakan teknologi tanpa mengetahui kerumitan dibalik pembuatannya," ucap Lamm yang dikutip dari laman thespiritscience.net.
Untuk memperkirakan bagaimana hasil dari karya ciptanya, Lamm bekerja sama dengan M. Browning Vogel, Ph.D. yang merupakan astrobiologis. Lalu dengan mantan karyawan NASA. Dr. Vogel menggambarkan ilmu dibalik teknologi nirkabel, dan Lamm menggunakan informasi tersebut untuk memvisualisasikannya.
Berikut ini visualisasi dari hasil kerja sama mereka, yang dituangkan dalam gambar-gambar berikut ini:
Gelombang wifi bergerak dengan sangat cepat, data dikodekan dalam bentuk nadi atau gelombang. Visual 'membeku' dibawah memperlihatkan setiap gelombang berjarak 6 inci dari yang lain.
Pemancar wifi pada dasarnya adalah antena yang dilengkapi dengan protokol transmisi, yang membagi pita frekuensi menjadi beberapa segmen -- biasa disebut saluran. Data dikirimkan pada setiap saluran atau untuk mengirim dan menerima jumlah data yang lebih besar.
Router wifi atau pemancar dapat dilampirkan di pohon, gedung, tiang lampu, atau bangunan lainnya. Jenis pemancar di luar ruangan biasanya dapat memproyeksikan sinyal lebih dari 300 kaki dari lokasi semula. Benda seperti pohon dapat memecah sinyal wifi, sehingga perlu penambahan beberapa pemancar di titik-titik lokasi tertentu di dekatnya.
Penampakan yang indah bukan?
Kendati demikian, pertanyaan mengenai bahaya dari sinyal wifi masih belum terjawab. Beberapa pihak berpendapat adanya bahaya radiasi yang terpancar dari sinyal wifi bukan hanya berdampak pada manusia, tapi juga mahkluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan.
Namun beberapa lainnya tak mempermasalahkan sinyal wifi. (Tnt)