Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China menyampaikan protes resmi kepada sejumlah pemimpin Taiwan. Peringatan itu dilontarkan akibat perbuatan Tsai Ing-wen.
Tsai yang merupakan pemimpin partai oposisi Taiwan, Partai Demokratik Progesif (DPP). Dia menyuarakan dan mempromosikan secara lantang kemerdekaan penuh Taiwan kala dia menyambangi Amerika Serikat (AS).
"Kami secara tegas menentang segala tindakan yang terkait kemerdekaan Taiwan di luar area internasional," kata Juru Bicara Otoritas China Urusan Taiwan Fan Liqing seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/5/2015).
Dari laporan yang diterima China, di AS, Tsai bertemu beberapa diaspora Taiwan. Di depan para keturunan Taiwan ini Tsai mengatakan dia tetap pada sikap menerapkan status quo pada kebijakan yang diberlakukan China terhadap Taiwan.
China pun semakin naik pitam setelah tahu yang ditemui Tsai bukan cuma diaspora Taiwan. Tetapi juga beberapa pejabat tinggi AS serta akademisi.
China sampai sekarang masih menerapkan kebijakan satu China. Keberadaan Taiwan tak diakui.
Mereka mengganggap Taiwan masih menjadi bagian dari negaranya. Hanya , Taiwan masuk ke dalam kategori provinsi yang tengah memberontak.
Sementara AS sendiri masih belum mempunyai hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Namun, secara informal AS merupakan sekutu dari Taiwan.
Negeri Paman Sam bahkan merupakan negara pemasok senjata ke Taiwan. Tidak berhenti di situ saja, AS juga kerap menerima kunjungan pejabat tinggi Taiwan. (Ger/Yus)
Suarakan Kemerdekaan di AS, Taiwan Diperingatkan China
Peringatan itu dilontarkan akibat perbuatan pemimpin partai oposisi Taiwan
Advertisement