Liputan6.com, Manila - Sebuah pabrik sepatu di Filipina utara terbakar. Kobaran api yang besar dan merembet dengan cepat dilaporkan menelan puluhan nyawa.
"Setidaknya 45 orang tewas dan 26 lainnya hilang, akibat kebakaran melahap sebuah pabrik sepatu di Filipina utara," kata pihak berwenang seperti dikutip dari CNN, Kamis (14/5/2015).
"Kobaran api menghanguskan pabrik sandal dan sepatu di Valenzuela City pada hari Rabu 13 Mei waktu setempat," ucap Walikota Valenzuela City, Rex Gatchalian. Valenzuela City adalah bagian dari wilayah metropolitan terpadat di ibukota Filipina, Manila.
Jumlah korban masih simpang-siur. Sumber Telegraph menyebut jumlah korban mencapai 58 orang dan 13 orang masih belum ditemukan.
Sejauh ini masih berlangsung proses evakuasi dari lokasi kebakaran. Pihak berwenang diperkirakan akan menemukan lebih banyak mayat, ketika mereka mencapai bangunan lantai dua yang mulai rapuh dan bisa runtuh.
"Lima orang berhasil diselamatkan dari pabrik terbakar itu, mereka dibawa ke rumah sakit setempat. Jumlah total korban masih belum jelas," papar salah satu pihak berwenang.
"Api berkobar sebelum Rabu tengah hari, dan pihak pemadam kebakaran menyatakan 'si jago merah' berhasil dipadamkan pada sore hari," beber pihak berwenang.
Pemerintah kota mengatakan, kebakaran itu diyakini akibat percikan api dari pengelasan di pintu gerbang pabrik yang mengenai bahan kimia di dekatnya.
"Api menyebar dalam hitungan detik," kata seorang saksi mata.
"Kami mencoba memadamkan api dengan menuangkan air dan menggunakan alat pemadam api tapi sulit," ujar seorang pekerja pabrik bernama Steve Chua kepada CNN.
Asap hitam tebal dari bahan yang sangat mudah terbakar membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api dan mencari korban. Walikota Gatchalian mengatakan pabrik itu dimiliki oleh Kentex Manufacturing Corp. (Tnt/Yus)