Liputan6.com, Jakarta Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyampaikan sebuah laporan penelitian mengejutkan. NASA mengatakan bagian utuh terakhir di Antartika mulai meleleh. Dunia pun dalam ancaman besar diterjang berbagai bencana alam.
Parahnya lagi, bagian tersebut akan meleleh seutuhnya pada 2020. Hal tersebut sangatlah berbahaya. Sebab, permukaan air laut dapat akan semakin naik.
Menurut NASA, penilitian mengejutkan tersebut mereka lakukan di Dataran Es Larsen B yang letaknya di semenanjung Antartika. Dataran itu diperkirakan berumur 10.000 tahun.
"Penenilitian di glester semenanjung Antartika itu memberikan pandangan soal bagaiman bagian es utuh ini mulai terpisah," kata Kepala Penelitian dan pakar gletser dari Jet Propulsion Laboratory NASA, Eric Rignot seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/5/2015).
"Banyak bagian es yang ikut terpisah. Ini terlihat seperti bagian es bereaksi terhadap iklim hangat," sambung Rignot.
Bukan pertama kali dataran es Larsen B mengalami pengurangan es. Bagian es di wilayah itu juga berkurang pada 2002. Akibat terus dihantam pemisahan bagian es, dataran itu saat ini hanya tersisa 1.600 km persegi .
Dunia bukan tutup mata melihat fenomena alam seperti itu. Sebanyak 200 negara telah setuju menggelar pertemuan pada akhir 2015 untuk membicarakan perubahan iklim global.
Hal tersebut sangatlah penting. Sebab, jika tidak dicarikan solusinya, maka dunia akan makin sering diterjang bencana alam. Seperti banjir, kekeringan, gelombang panas, dan naiknya permukaan laut. (Ger/Sss)
Es Antartika Meleleh, Dunia Dalam Ancaman Besar
NASA mengatakan bagian utuh terakhir di Antartika mulai meleleh.
Advertisement