Sukses

'Book Calling', Ide Cemerlang sang Kutu Buku Menularkan Hobi

"Book's Calling-Make Time for Reading. Anywhere, Anytime."

Liputan6.com, Bratislava, Slovakia - Namanya Jakub Pavlovsky. Fotographer berusia 21 tahun ini begitu mencintai buku. Ia bahkan seolah menjawab kegelisahannya pada masyarakat di sekitarnya yang seakan jauh dari buku dan kegiatan membaca.

"Orang-orang tidak lagi membaca buku sebanyak yang mereka lakukan sebelumnya. Kini, mereka lebih menyukai kecanggihan teknologi modern dibandingkan dengan buku," ucap Jakub seperti dikutip dari laman boredpanda.com, Minggu (24/5/2015).

Tentu, masih ada beberapa orang yang tidak melupakan keindahan suatu cerita dari balik buku kertas. Namun, masih lebih banyak dari mereka yang tidak mengapresiasikannya.

Dengan kemampuan fotografinya, Jakub memulai sebuah proyek unik dengan nama 'Book's Calling' dan menyebarkannya di media sosial. "Aku ingin menyebarkan budaya lama ini (membaca buku) melalui cara yang modern. Moto dari proyek ini adalah 'Make Time for Reading. Anywhere, Anytime (Sediakan waktu untuk membaca. Di mana pun, kapan pun)."

Dalam proyek 'menyebarkan kegiatan membaca' pemuda kelahiran Slovakia ini mem-posting foto dirinya yang tengah membaca buku, dengan posisi dan sudut pengambilan gambar yang selalu sama. Hal paling unik adalah, ia akan melakukan hal tersebut (berpose sambil membaca) di berbagai tempat yang pastinya tidak pernah terpikirkan oleh Anda. 

"Books are the mirrors of the soul (Buku adalah cerminan jiwa)"-Virginia Woolf

Proyek

"Great books help you understand, and they help you feel understood (Buku yang bagus membuatmu mengerti, dan membuatmu merasa dimengerti)"-John Green

"I guess there are never enough books"-John Steinbeck

"If you don't like to read, you haven't found the right book"-J.K. Rowling

Membaca buku di manapun, kapanpun

Nah, bagaimana menurut Anda ide kreatif pemuda satu ini? Ingin melihat lebih banyak koleksi foto dari proyek "Book's Calling" Jakub Pavlovsky bisa dilihat di sini instagram. (/Ans) 

Video Terkini