Sukses

Seluruh Korban Kecelakaan Germanwings Siap Dipulangkan

Proses identifikasi dengan tes DNA pada jasad dan potongan tubuh korban pesawat Germanwings yang jatuh di pegunungan Alpen sudah rampung.

Liputan6.com, Paris - Proses identifikasi tes DNA pada jasad dan potongan tubuh korban pesawat Germanwings yang jatuh di pegunungan Alpen rampung. Tim menghabiskan waktu selama 6 minggu untuk langkah tersebut.

Kini, seluruh jasad itu sudah siap dikembalikan kepada para kerabat penumpang.

"150 Sertifikat kematian sekarang sudah dapat ditandatangani, berikut izin penguburannya," kata jaksa Kota Marseille, Brice Robin seperti dikutip dari BBC, Rabu (21/5/2015).

Menurut data manifes, 150 orang di pesawat nahas itu berasal dari 18 negara -- mayoritas dari Spanyol dan Jerman. Di antaranya adalah 67 warga Jerman, 40 Spanyol, 1 Belgia, 1 Belanda, dan 2 Australia.

Dilaporkan ada 16 pelajar -- 14 perempuan dan 2 laki-laki -- dan 2 guru dari Sekolah Joseph-Koenig di Haltern, bagian barat Jerman. Dua penyanyi opera juga diberitakan menjadi korban dalam insiden tersebut, mereka adalah Oleg Bryjak dan Maria Radner.

Dua warga Australia dan seorang pebisnis di Israel juga disebut-sebut berada di dalam pesawat tersebut. Germanwings merupakan anak perusahaan maskapai Jerman, Lufthansa.

Dalam kecelakaan pesawat Airbus A320 yang menempuh perjalanan dari Barcelona ke Dusseldorf itu jatuh di pegunungan Alpen Prancis pada Selasa 24 Maret 2015, seluruh penumpang yang berjumlah 150 orang meninggal dunia.

Tim penyelidik jatuhnya pesawat Germanwings di pegunungan Alpen percaya kopilot Andreas Lubitz menjatuhkan pesawat dengan sengaja. Pada 26 Maret, penyidik menemukan informasi bahwa Lubitz sengaja mengambil alih kemudi dari pilot utama Patrick Sonderheimer. (Baca: Percakapan Dramatis Pilot-Kopilot Germanwings: 'Buka Pintunya!')

Sementara tim pencari Germanwings sebelum melakukan tes DNA melaporkan menemukan sekitar 400 hingga 600 potongan tubuh korban kecelakaan itu. Sementara tim investigasi terus menyelidiki kronologi dan penyebab kecelakaan melalui cockpit voice recorder (CVR) dan sejumlah barang bukti yang ditemukan.

Laporan penyelidikan penuh terkait kecelakaan tersebut diperkirakan rampung dalam satu tahun. (Tnt/Mut)

Video Terkini