Liputan6.com, Palmyra - Kelompok Negara Islam atau ISIS masih menebar teror dan kekerasan di kota kuno Palymra, Suriah. Mereka bahkan membantai lebih dari 90 orang, termasuk 11 bocah.
"Mereka telah dieksekusi oleh militan ISIS di Kota Palmyra dalam tujuh hari terakhir," beber Direktur Observasi Hak Asasi Manusia Suriah, Rami Abdel Rahman kepada CNN, Minggu (24/5/2015).
Abdurrahman mengungkapkan pula, sebagian besar korban tewas adalah anggota keluarga tentara dan polisi Suriah. Adapun ISIS berhasil menguasai Palmyra setelah terlibat pertempuran sengit dengan pasukan pemerintah Suriah sejak Rabu 13 Mei 2015.
Sementara dalam laporan pekan lalu, Komisi Tinggi PBB Urusan Pengungsi atau UNHCR menyatakan 11 ribu warga telah melarikan diri dari Palmyra dan desa sekitarnya setelah ISIS menguasai penuh kota kuno tersebut sejak Kamis 22 Mei 2015.
Mengutip sumber-sumber lokal, Suriah TV melaporkan lebih dari 400 orang telah tewas di Kota Warisan Dunia UNESCO tersebut akibat pertempuran yang berkecamuk antara tentara Suriah dan militan ISIS.
ISIS dilaporkan pula mengeksekusi 17 orang, termasuk warga sipil. Diduga kuat hal kejam ini dilancarkan milisi ISIS karena sebagian dari korban merupakan pejabat dari Otoritas yang tengah berkuasa di Suriah saat ini.
"ISIS telah telah mengeksekusi 17 orang termasuk warga sipil dan pejuang, 4 di antaranya dieksekusi dengan cara dipenggal," beber Direktur Observasi HAM Suriah, Rami Abdel Rahman seperti dikutip dari ABC, Jumat 22 Mei 2015. (Ans)
ISIS Bantai 90 Warga Suriah Termasuk 11 Bocah
Sebelumnya, lebih dari 400 orang telah tewas di kota kuno Palymra akibat pertempuran sengit antara kelompok ISIS dan pasukan Suriah.
Advertisement