Sukses

Tony Blair Mundur dari Utusan Perdamaian Timur Tengah

Blair sebelumnya dikritik lantaran berperan ganda sebagai diplomat dan pengusaha.

Liputan6.com, London - Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan perdamaian Timur Tengah. Dia mundur setelah menjabat selama 7 tahun.

Blair sebelumnya dikritik lantaran berperan ganda sebagai diplomat dan pengusaha. Dia akan berhenti sebagai utusan perdamaian Timur Tengah pada bulan depan.

Kepentingan bisnis Blair telah menimbulkan kontroversi. Konsultasi globalnya menawarkan investasi dan saran strategis untuk pemerintah, perusahaan, dan seorang miliarder.

Kendati Blair membantah, kekayaannya diyakini bernilai antara 50 juta hingga 100 juta euro. Asetnya termasuk beberapa rumah.

Jabatannya untuk Kuartet, yang mewakili PBB, AS, Uni Eropa dan Rusia dalam pembicaraan perdamaian Timur Tengah, baru-baru ini dikesampingkan.

Direktur Dewan Arab-Inggris Chris Doyle, seperti dikutip telegraph, Rabu (27/5/2015), mengatakan keputusannya untuk mundur dari utusan Timur Tengah telah terlambat. Orang lain perlu diberi kesempatan menerima jabatan tersebut.

"Meskipun banyak orang mengatakan 'Baguslah langkah Tony Blair', namun masalah keseluruhan itu ialah bahwa kita tidak memiliki proses yang layak, yang bisa diterapkan secara efektif untuk mengakhiri konflik." jelas dia.

Blair telah menulis surat pengunduran dirinya kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon. Namun, menurut sumber orang dekat, Blair akan tetap berkomitmen penuh membantu membuat kemajuan dan solusi dua negara antara Israel-Palestina.

"Dia akan berkonsentrasi pada penguatan hubungan antara Israel dan dunia Arab yang lebih luas, menggambar pada pengalaman yang cukup dan hubungan yang telah dibangun di wilayah tersebut untuk memajukan pekerjaan ini," ujar sumber tersebut.

Namun begitu, kantor Tony Blair belum menanggapinya terkait komentar dari sumber tersebut. (Ali/Rmn)