Liputan6.com, Washington D.C: Pejabat pemerintah Amerika Serikat, Rabu (24/10), menyatakan bahwa virus mematikan antraks telah merambah hingga ke Kantor Kepresidenan Amerika Serikat. Namun, sejauh ini, tak ada karyawan Gedung Putih yang terjangkit virus tersebut.
Pejabat pemerintah AS mensinyalir virus tersebut menyebar melalui sebuah pisau pembuka surat yang menjadi inventaris Kantor Pos yang melayani surat-menyurat di Gedung Putih. Kantor tersebut langsung di karantina dan seluruh karyawannya diperiksa untuk memastikan tak tertular virus tersebut. Pemeriksaan juga dilakukan bagi setiap karyawan di Gedung Putih.
Dilaporkan, dua orang petugas pos di kawasan Washington dan seorang di kawasan New Jersey tewas akibat terjangkit virus mematikan tersebut. Pemerintah juga terus memonitor sembilan orang kurir yang diduga tertular dan menunjukkan gelagat yang mengkhawatirkan. Lebih dari 2.000 pekerja di Brentwood dan pusat penyortiran pos udara dekat Baltimore juga dilaporkan masih menjalani tes antraks. Seorang juru bicara kantor pos Brentwood mengatakan Departemen Kesehatan AS telah memutuskan tindakan pencegahan dengan memperluas pengetesan pada kantor pos di 36 kota yang notabene menerima surat dari Brentwood.(PIN/Tim Liputan 6 SCTV)
Pejabat pemerintah AS mensinyalir virus tersebut menyebar melalui sebuah pisau pembuka surat yang menjadi inventaris Kantor Pos yang melayani surat-menyurat di Gedung Putih. Kantor tersebut langsung di karantina dan seluruh karyawannya diperiksa untuk memastikan tak tertular virus tersebut. Pemeriksaan juga dilakukan bagi setiap karyawan di Gedung Putih.
Dilaporkan, dua orang petugas pos di kawasan Washington dan seorang di kawasan New Jersey tewas akibat terjangkit virus mematikan tersebut. Pemerintah juga terus memonitor sembilan orang kurir yang diduga tertular dan menunjukkan gelagat yang mengkhawatirkan. Lebih dari 2.000 pekerja di Brentwood dan pusat penyortiran pos udara dekat Baltimore juga dilaporkan masih menjalani tes antraks. Seorang juru bicara kantor pos Brentwood mengatakan Departemen Kesehatan AS telah memutuskan tindakan pencegahan dengan memperluas pengetesan pada kantor pos di 36 kota yang notabene menerima surat dari Brentwood.(PIN/Tim Liputan 6 SCTV)