Liputan6.com, Melbourne - Sebanyak 12 perempuan muda Australia dari Kota Melbourne direkrut untuk bergabung dengan kelompok radikal ISIS. Menurut polisi Australia, para perempuan yang berusia antara 18 dan 29 tahun ini telah direkrut melalui media sosial.
"5 Di antara mereka saat ini telah tinggal dengan kelompok militan ISIS di wilayah konflik," ujar sumber di Kepolisian Victoria, Australia seperti dikutip BBC, Jumat (29/5/2015).
Sementara unit satuan tugas bernama Task Force Pax yang didirikan April lalu, telah memantau warga yang hendak bergabung dengan kelompok militan itu.
Seorang pejabat dari lembaga ini mengatakan kepada media setempat bahwa pada Jumat ini ada perempuan Melbourne hendak berangkat ke Turki.
Satu orang lainnya berhasil dicegat oleh petugas Bea Cukai Australia, sementara 2 orang lainnya masih belum ditemukan. Para perempuan muda ini diketahui berasal dari pinggiran kota Melbourne.
Pemerintah Australia sejauh ini meyakini setidaknya ada 100 orang warga Australia yang telah bergabung dengan kelompok-kelompok militan di Timur Tengah.
Minat meninggalkan Australia untuk bergabung dengan ISIS di Timur Tengah mulai meningkat sejak pertengahan 2014 lalu. Untuk menangkalnya, pemerintah Australia akan segera memperkenalkan undang-undang baru yang dapat mencabut status kewarganegaraan warganya yang ikut bertempur di Irak atau Suriah.
Selain itu, orang-orang yang bekerja di Australia dan diketahui mendukung kelompok-kelompok militan juga akan terjaring undang-undang baru ini. (Ado/Mut)
Belasan Perempuan Australia Direkrut Gabung ISIS
Menurut polisi Australia, para perempuan yang berusia antara 18 dan 29 tahun ini telah direkrut melalui media sosial.
Advertisement