Liputan6.com, Washington - Kabar duka menyelimuti pemerintahan Amerika Serikat (AS). Putra Wapres Joe Bidden, Beau Bidden meninggal dunia akibat kanker otak yang menyerangnya.
Duka mendalam tak hanya meliputi keluarga Orang Nomor 2 di Negeri Paman Sam tersebut. Perasaan yang sama juga menghinggapi Presiden Barack Obama.
Setelah mendengar kabar tersebut pun, Obama memutuskan langsung untuk menyambangi kediaman wakilnya itu guna menyampaikan rasa duka atas kepergian Beau.
Menurut keterangan Gedung Putih, sejumlah acara resepsi kenegaraan yang sedianya akan dihadiri Obama dibatalkan karena kunjungannya ke keluarga Bidden.
Kenangan Menlu Kerry
Selain Obama, ungkapan duka cita juga datang dari sejumlah pejabat tinggi AS. Termasuk Menteri Luar Negeri John Kerry.
Advertisement
Kerry dalam pernyataannya menyebut ada kenangan indah tentang Beau yang selalu ia kenang. Memori tersebut adalah saat Beau memilih untuk melanjutkan karir kemiliterannya dibanding menjadi senator.
Pilihan tersebut, kata Kerry, sangat patriotik. Sebab, pilihan itu menyebabkan Beau harus ditempatkan di wilayah konflik Irak pada 2009.
"Saya menyebut dia sebagai putra dari sebuah kebangkitan pengharapan," sebut Kerry, seperti dikutip dari Reuters, Senin (1/6/2015).
Beau Bidden mengembuskan nafas terakhir pada Sabtu 30 Mei 2015. Mantan Jaksa negara bagian Delaware itu wafat pada umur 46 tahun.
Beua lahir dengan nama lengkap Joseph Robinette Biden III pada 3 Febuari 1969 di Wilmington, Delaware, AS. Dia dirawat di rumah sakit sejak awal Mei di Walter Reed National Military Medical Center.
Awal mula pada 2010 Beau terserang stroke ringan. Sehabis itu, tiga tahun kemudian baru Beau didiagnosa menderita kanker otak. (Ger/Yus)