Liputan6.com, Jakarta - Pada 2013, sebuah tulisan tertera di jersey Atletico Madrid: Azerbaijan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa itu adalah nama negara, bukan merek sebuah produk.
"Atletico de Madrid dan Azerbaijan bekerja sama untuk mempromosikan strategi negara tersebut ke seluruh dunia," demikian tertera dalam situs resmi Atletico Madrid.
Sejak 2015, tulisan di Jersey Atletico Madrid menjadi 'Baku 2015'. Baku adalah ibukota Azerbaijan.
Menjadi sponsor utama tim sepakbola terkenal Spanyol itu, adalah cara Azerbaijan mengukuhkan posisinya di dunia internasional. Sebagai 'Land of Fire' -- Tanah Api.
Julukan tersebut terkait dengan kisah yang disebutkan dalam manuskrip kuno, tentang fenomena alam, sisi pegunungan yang terbakar akibat rembesan gas yang keluar melalui celah Bumi
"Azerbaijan adalah Tanah Api," kata Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Tamerlan Qarayev kepada Liputan6.com.
Sisi gunung yang terbakar itu, menurut Dubes, adalah Yanar Dag -- perbukitan yang terletak di Semenanjung Absherson, dekat Laut Kaspia. Di sana api 'abadi' membumbung hingga ketinggian 3 meter, dengan atmosfer pekat dengan aroma gas.Â
Baca Juga
"Yanar Dag adalah gunung api," kata Dubes Tamerlan. "Tak peduli hujan, salju, api tetap berkobar di Yanar Dag."
Yang tak kalah unik dari republik itu adalah iklimnya. "Negara kami wilayah kecil, namun, dari 11 iklim di dunia, 9 di antaranya ada di Azerbaijan," tambah dia.
Itu mengapa, kata Dubes, Azerbaijan memiliki pemandangan yang sangat indah. "Destinasi menarik untuk para turis." Termasuk bagi wisatawan asal Indonesia.
Negara di Kaukasus, di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu juga membuka diri bagi pengunjung dari berbagai bangsa.
"Azerbaijan adalah bagian dari Eropa dan Asia. Kami ingin menjadi bagian dari seluruh keluarga dunia," pungkas Dubes Tamerlan. (Ein/Rmn)
Advertisement