Sukses

Gadis Cantik Ini Jatuh Cinta pada Pria Berkursi Roda

Pria yang duduk di kursi roda sejak usia tiga tahun ini memiliki kekasih cantik jelita, yang membuat banyak orang keheranan.

Liputan6.com, London - Kisah cinta unik dialami kolumnis sekaligus penulis bernama Shane Burcaw. Meski mengalami kelainan tubuh akibat menderita Spinal Muscular Atrophy, ia memiliki kekasih yang cantik jelita.

Spinal Muscular Atrophy adalah kelainan genetik, yang menyebabkan sel-sel saraf untuk mengendalikan otot tubuh tak berfungsi baik. Sehingga para penderitanya harus menggunakan kursi roda. 

Keterbatasan Shane tak membuat pemuda yang sejak usia tiga tahun duduk di kursi roda itu kesulitan mendapat pasangan. Adalah Anna Reinalda, perempuan berhati mulia yang menjadi belahan jiwanya.

Awalnya, hubungan muda-mudi itu terlihat asing. Namun mereka tak mempermasalahkannya.

Dilansir dari asiantown.net, Rabu (3/6/2015), Shane yang memiliki blog dan buku berjudul 'Laughing at My Nightmare'  menceritakan berbagai miskonsepsi sosial kepada dirinya.

Shane mengatakan, saat melihat ada seorang laki-laki dan wanita yang makan bersama di sebuah kafe atau restoran, orang-orang akan mengira mereka adalah pasangan kekasih. Namun, hal itu menjadi berbeda jika salah satunya mengenakan kursi roda.

"Banyak orang bertanya apakah yang memiliki fisik sempurna itu (Anna Reinalda), adalah pacar, adik atau perawatku," tulisnya.

Namun Shane dan pacarnya justru merespons dengan jawaban lucu. "Kami sudah terbiasa dengan pertanyaan aneh yang sering mereka tanya berulang kali."

Anna terkadang akan menjawab: "Dia ayahku".

"Atau aku akan berkata 'aku hanya membayar dia untuk menjadi temanku," jelas Shane.

Menurut Shane, kondisi saraf sama sekali tak berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk memiliki hubungan asmara. Meski awalnya sempat merasa tak layak memiliki hubungan kasih sayang nan romantis.

Dia bahkan pernah berpikir bahwa seorang gadis yang bersedia berkencan dengannya hanya karena kasihan. Untungnya, dia salah.

"Ketika memasuki bangku kuliah, pikiranku mulai terbuka untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya. Aku bertemu dengan beberapa orang spektakuler yang membantah anggapanku bahwa cinta hanya untuk mereka yang memiliki fisik sempurna," tulis Shane dalam esainya.

Shane meyakini bahwa orang dengan kondisi fisik yang kurang sempurna pun bisa menjalin hubungan asmara yang kuat. Bahkan bisa jadi jauh lebih langgeng, dibandingkan orang yang memiliki kondisi fisik sempurna.

Shane pun sangat bersyukur memiliki seorang kekasih sebaik Anna.

Anna berjanji pada Shane bahwa ia akan sangat senang mempelajari berbagai cara terbaik untuk mendampinginya. Meskipun hubungan mereka dipandang sebelah mata.

"Itulah mengapa aku sering bingung dengan orang-orang yang menganggap Anna bukan kekasihku, karena bagiku hubungan ini tampak normal-normal saja. Ada rasa senang, konyol, tapi juga indah, dan tak pernah terlintas sedikit pun di pikiran kami kalau hubungan ini abnormal," jelas Shane.

"Kami berhasil menjalani (hubungan ini)," tutup Shane. (Dsu/Tnt)