Liputan6.com, Washington DC - Taslima Nasreen, pemenang penghargaan Bangladesh yang juga pegiat hak asasi manusia, melarikan diri dari India ke Amerika Serikat. Penulis blog atau blogger ini sebelumnya dinyatakan sebagai sasaran pembunuhan Al Qaeda.
"Taslima telah tiba di Amerika Serikat, pekan lalu," ucap kelompok HAM Center for Inquiry yang bermarkas di AS, seperti dikutip dari BBC, Kamis (4/6/2015).
Ia secara khusus disebut sebagai sasaran jangka pendek oleh kelompok teroris tersebut yang juga membunuh tiga penulis blog sekuler tahun ini di Bangladesh.
Terkait itu, Taslima belum lama ini mengirimkan tweet bahwa dirinya tidak merasa aman di India.
"Diancam kelompok Islamis yang membunuh blogger ateis di B'desh. Khawatir," demikian tweet Taslima.
"Ingin bertemu GOI (pemerintah India), tapi tidak mendapat janji. Pergi. Akan kembali saat merasa aman," kicau Taslima kemudian.
Pengecam keras Islam fundamentalis dan penulis feminis berumur 52 tahun tersebut terpaksa meninggalkan Bangladesh pada tahun 1994. Ia menerima ancaman pembunuhan dari kelompok radikal Al Qaeda yang mengutuk sejumlah tulisannya dan memandangnya sebagai penghujatan.
Taslima sempat tinggal di Eropa dan Amerika Serikat selama sepuluh tahun sebelum India memberikan izin tinggal sementara pada tahun 2004. (Ans)
Diancam Dibunuh Al Qaeda, Blogger asal Bangladesh Lari ke AS
Taslima Nasreen, pemenang penghargaan Bangladesh yang juga pegiat HAM, melarikan diri dari India ke Amerika Serikat.
Advertisement