Liputan6.com, Bavaria, Jerman - Kelompok Negara Islam atau ISIS kian menggencarkan perlawanan senjata di Irak. Tentara Irak pun membutuhkan bantuan untuk menangani bom milik para kelompok radikal tersebut.
"Inggris akan memperluas pelatihan militer di Irak dalam beberapa pekan ke depan," ucap Perdana Menteri Inggris David Cameron, seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/6/2015).
Pernyataan ini dikemukakan PM Cameron di sela-sela pertemuan G7 di Bavaria, Jerman, sebelum berbicara dengan PM Irak pada Senin ini.
Cameron menjelaskan, Inggris akan mengirim 127 pelatih militer tambahan ke Irak untuk membantu memerangi ISIS. "Kegiatan teror ISIS adalah 'ancaman terbesar' yang oleh para pemimpin G7 harus diatasi."
Ia mengatakan, sebagian besar militer tambahan ini akan terlibat dalam pelatihan tentara Irak yang berurusan dengan bahan peledak. Dengan demikian, jumlah personel tentara Inggris yang memberikan pelatihan bagi kekuatan keamanan Irak menjadi 275 orang.
Seorang juru bicara Kantor PM Inggris mengatakan, pelatih tambahan ini diberikan atas permintaan PM Irak Haider al-Abadi.
Baca Juga
Pada Maret lalu, Inggris mengumumkan rencana mengirim 60 personel militer ke Irak guna membantu pelatihan kepada pasukan Kurdi untuk memerangi ISIS.
Tim ini juga dikirim untuk memusatkan perhatian kepada program pelatihan mengatasi bom rakitan jenis improvised explosive device (IED) guna mengatasi ISIS. Sejauh ini personel Inggris sudah melatih lebih dari 1.000 personel pasukan Kurdi. (Ans/Mvi)
Advertisement