Sukses

Cara Menguji Jejak Mikroba di Telapak Tangan

Untuk menunjukkan bakteri di tangan, seorang teknisi laboratorium, Tasha Sturm, bereksperimen dengan subjek anak laki-lakinya sendiri.

Liputan6.com, California - Sejak kanak-kanak, seringkali diperingati oleh ibu atau orang dewasa lainnya untuk rajin mencuci tangan. Peringatan itu bukanlah tanpa alasan, sebab bakteri yang berpindah dari tangan satu orang ke orang lainnya berpotensi menimbulkan penyakit.

Untuk menunjukkan bakteri di tangan, seorang teknisi laboratorium, Tasha Sturm, bereksperimen dengan subjek anak laki-lakinya sendiri yang berusia 8 tahun. Ia menciptakannya menggunakan petri dish atau cawan petri yang diberi sentuhan artistik.

Strum yang bekerja di Cabrillo College, California, menciptakan gambar yang mengilustrasikan dunia mikroba.

Di situs Microbe World, Selasa (9/6/2015), Strum menjelaskan bahwa ia menggunakan tryptic soy agar –- produk gelatin yang berfungsi menumbuh kembangkan koloni mikroba. Setelah anaknya menempelkan tangan pada gel yang dibuatnya, lalu menginkubasi gel tersebut dan membiarkannya selama beberapa hari, sehingga bakterinya berkembang.

Hasilnya, bakteri, jamur, dan ragi dari tangan anaknya menghasilkan bentuk yang serupa cetakan telapak tangannya.

Hasil petri dish itu bisa diklasifikasikan sebagai biohazard -- organisme, atau zat yang berasal dari organisme, yang menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia. Namun, sesungguhnya bakteria di tangan adalah hal yang normal. Ekspos dalam jumlah aman dari microbiome -- bakteri sehat -- justru memiliki manfaat bagi pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Struktur yang bervariasi dari koloni bakteria merefleksikan karakteristik mikroskopis masing-masing. Mikroba dengan membran protektif atau flagella (yang membuat mereka bisa berenang), ataupun jenis lainnya akan menciptakan masing-masing koloni berbeda warna, bentuk, tekstur, dan ukuran berbeda. Berminat mencoba? (Tnt)

Video Terkini